Nataru Ramai Pengunjung hingga Prediksi Covid-19 Meluas, Pemkab Gunungkidul Ingatkan Masyarakat Penuhi Prokes

Baca Juga

Mata Indonesia, Gunungkidul – Pemkab Gunungkidul akan melakukan upaya antisipasi terhadap libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2023 ini. Bukan tanpa alasan, ramainya pengunjung ke wilayah Bumi Handayani, selaras juga dengan potensi penyebaran kasus Covid-19.

Penyebaran Covid-19 sendiri diduga muncul di Kulon Progo ketika salah satu warga yang menjalani umrah meninggal di Sleman. Meski begitu, tenaga kesehatan masih memasukkan kasus tersebut ke dalam suspect, yang artinya belum dipastikan karena Covid-19.

Menyusul dengan penyelenggaraan dan potensi membludaknya wisatawan ke Gunungkidul, Dispar Gunungkidul memastikan tidak ada penyelenggaraan khusus. Mereka menyerahkan kepada pengelola wisata yang membuat kegiatan atau event tahunan.

Kadispar Gunungkidul, Oneng Windu Wardhana menyebutkan bahwa pihaknya tidak melarang bagi pengelola wisata membuka kegiatan akhir tahun.

“Kami serahkan ke semua pengelola wisata, karena kami tidak membuat acara khusus juga,” terang Windu Rabu 20 Desember 2023.

Dia mengungkapkan, untuk kelancaran selama libur akhir tahun sudah melakukan koordinasi dengan pihak terkait seperti Dinas Perhubungan, TNI/Polri, Dinas Kesehatan, hingga Satlinmas Rescue Istimewa DIY. Total petugas yang dipersiapkan antara tanggal 23 Desember hingga 2 Januari 2024 ada 272 orang

“Yang jelas kami berupaya agar pelaksanaan liburan ini berlangsung dengan aman, nyaman dan juga lancar,” katanya.

Mengantisipasi potensi penyebaran Covid-19, Dispar Gunungkidul hanya sebatas mengingatkan para wisatawan untuk menjaga kesehatan.

Antisipasi seperti prokes disarankan untuk digunakan. Meski begitu, Pemkab Gunungkidul belum menentuka kebijakan seperti PSBB atau PPKM menjelang tahun baru nanti.

Meski kasus di Jogja masih suspect Covid-19, masyarakat hanya diminta lebih waspada. Selain itu memperkuat diri dengan vitamin dan suplemen lebih diutamakan.

Selain itu, mengantisipasi kemacetan di Gunungkidul, Dinas Perhubungan (Dishub) juga sudah menyiapkan jalur dan penjagaan dari personelnya. Sedikitnya ada 94 personel yang diterjunkan.

Kepala Bidang Lalu Lintas Dishub Gunungkidul, Bayu Susilo Aji mengatakan rekayasa lalu lintas untuk mengatasi potensi kemacetan di jalur utama Kota Jogja-Wonosari dan destinasi wisata. Contohnya, untuk jalur utama, telah disiapkan jalur alternatif melalui Dlingo, Bantul, dan jalan baru Gunungkidul-Sleman via Nglanggeran, Patuk.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Bersinergi Menjaga Netralitas Pemilu Demi Pilkada yang Berkualitas

Jakarta - Netralitas aparatur sipil negara (ASN) menjadi perhatian utama dalam menjaga kualitas Pilkada Serentak 2024. Badan Pengawas Pemilu...
- Advertisement -

Baca berita yang ini