Nah Loh, Kapal Selam Serangan Nuklir Cina Ketauan Menguntit Kapal Inggris

Baca Juga

MATA INDONESIA, LONDON – Kapal selam serangan nuklir milik Cina diam-diam mengikuti kapal induk Angkatan Laut Kerajaan Inggris, HMS Queen Elizabeth saat melakukan pelayaran di wilayah Pasifik.

Akan tetapi, dua kapal selam serangan nuklir Beijing terdeksi oleh operator sonar anti-kapal selam di atas fregat yang melindungi Carrier Strike Group. Dua kapal selam kelas Shang berbobot 7 ribu ton, yang dipersenjatai dengan rudal jelajah, ditemukan oleh spesialis di ruang operasi HMS Kent dan HMS Richmond saat kelompok kapal induk meninggalkan Laut Cina Selatan dan pindah ke Samudra Pasifik.

Angkatan Laut Kerajaan Inggris telah memperkirakan aktivitas dari kapal selam dan kapal mata-mata pengumpulan intelijen Cina. Dan kapal induk milik Negeri Ratu Elizabeth itu diikuti untuk waktu yang singkat sebelum ditemukan oleh radar sonar.

Operator di kapal fregat – yang bekerja bersama dalam pola menyapu, ‘ping’ – istilah angkatan laut untuk menemukan kontak bawah permukaan, dalam waktu enam jam setelah meninggalkan Laut Cina Selatan.

“Cina mengembangkan kapal selamnya dengan cepat dan kita tidak boleh meremehkan mereka, tetapi mereka tidak memiliki pengalaman tempur yang dikembangkan oleh skuadron kapal selam AS dan Inggris sebagai hasil dari operasi Perang Dingin di ruang gelap yang dalam di Atlantik,” kata sumber Angkatan Laut Inggris, melansir Express, Senin, 9 Agustus 2021.

“Beijing menggunakan teknologi untuk menemukan posisi kami, tetapi mengerahkan kapal selam untuk memperkuat niat mereka yang lebih luas untuk bergerak menuju status kekuatan super dan mendominasi perdagangan dan keamanan di seluruh Pasifik – bertentangan dengan hukum internasional,” tuturnya.

Diketahui, Cina mengoperasikan enam kapal selam generasi kedua baru, yang secara resmi dikenal sebagai kelas Type 093 dan mulai beroperasi tahun 2006. Kapal selam tersebut memiliki 85 awak, di mana mereka dapat tinggal di laut selama 80 hari dengan kemampuan untuk mengirimkan rudal pembunuh kapal supersonik.

Sebuah kapal selam kelas Astute Angkatan Laut Kerajaan Inggris, diketahui telah mengidentifikasi kapal Shang ketiga saat berpatroli di depan gugus tugas dalam apa yang oleh awak kapal selam disebut proses ‘berlari diam’, di mana tidak ada suara yang dibuat oleh kru dan memungkinkan operator untuk menemukan kapal selam apa pun.

Operator dapat mengidentifikasi sebagian besar kapal perang dan kapal selam dengan suara yang dihasilkan dari baling-balingnya – ciri khas yang unik untuk setiap kapal selam, yang merujuk pada ‘perpustakaan digital’ suara kapal selam.

Cina saat ini memiliki 66 kapal selam, jumlah tersebut lebih banyak dari Angkatan Laut Amerika Serikat (AS) dan Angkatan Laut Kerajaan Inggris. Kapal tersebut digunakan untuk memproyeksikan kekuatan militer Cina untuk mempengaruhi negara-negara di Pasifik.

Sebagaimana diketahui, bahwa Presiden Xi Jinping mengatakan, negaranya akan mendominasi perdagangan dan menyatukan kembali pulau Taiwan dengan Cina daratan.

Sumber Angkatan Laut AS mengatakan bahwa kapal Cina telah berusaha untuk membayangi kapal Amerika dan semakin aktif di wilayah Pasifik.

Ini bukan kali pertama bagi Cina melakukan penguntitan. Tahun 2015 kapal induk USS Ronald Reagan dibuntuti oleh kapal selam Cina dan tahun 2009 sebuah kapal selam kelas Song Cina muncul dalam jarak 5 mil dari kapal induk USS Kitty Hawk dan tanpa terdeteksi.

Tadi malam waktu setempat, HMS Queen Elizabeth dan rombongan kapal pengawalnya berlabuh di Pelabuhan Apra – pangkalan Angkatan Laut AS di Guam. Sementara HMS Richmond dan Kent sedang menuju pulau Kyūsh Jepang, di mana mereka akan berlabuh di pangkalan Angkatan Laut AS, Sasebo.

“Kami selalu khawatir tentang kapal selam meskipun kami lebih khawatir tentang kapal Rusia karena mereka lebih maju dan lebih tenang,” kata mantan Laksamana Muda Chris Parry yang – selama Perang Falklands, terlibat dalam satu-satunya tenggelamnya kapal selam musuh sejak Perang Dunia II.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pemerintah Tegaskan Komitmen Jaga Stabilitas Jelang Pergantian Tahun

JAKARTA - Menjelang Tahun Baru 2025, pemerintah memastikan berbagai langkah strategis telah disiapkan untuk menjamin keamanan, kenyamanan, dan stabilitas...
- Advertisement -

Baca berita yang ini