Nah Lo, Dapat Proyek yang Dikorupsi, Anak Menkum HAM Diperiksa KPK

Baca Juga

MINEWS.ID, JAKARTA  – Anak Menteri Hukum dan HAM, Yamitema T Laoly bakal diminta keterangannya oleh penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) karena dia menjadi pelaksana proyek yang dikorupsi Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kota Medan, Isa Anshari.

“Hari ini KPK mengagendakan pemeriksaan terhadap Direktur PT Kani Jaya Sentosa Yamitema T. Laoly sebagai saksi dalam tindak pidana korupsi suap terkait dengan proyek dan jabatan pada pemerintah Kota Medan tahun 2019,” ujar Plh Kepala Biro Humas KPK, Chrystelina GS di Jakarta, Senin 11 November 2019.

Selain Yamitema, KPK juga memanggil istri Wali Kota Medan Rita Maharani Dzulmi Eldin sebagai saksi, juga untuk tersangka Isa Anshari.

Dalam kasus tersebut KPK telah menetapkan Walikota Medan nonaktif Dzulmi Eldin sebagai tersangka dugaan penerimaan suap bersama Isa Ansyari dan Kepala Bagian Protokoler Kota Medan Syamsul Fitri Siregar.

Dzulmi ditetapkan sebagai tersangka setelah diamankan dalam operasi tangkap tangan (OTT) di Medan bersama dengan Syamsul Fitri Siregar, Isa Ansyari, ajudan Wali Kota Medan Aidiel Putra Pratama, dan Sultan Sholahuddin pada hari Selasa (15/10).

Dalam perkara ini, Dzulmi diduga menerima sejumlah uang dari Isa Ansyari.

Pertama, Isa memberikan uang tunai sebesar Rp20 juta setiap bulan pada periode Maret sampai dengan Juni 2019. Pada 18 September 2019, Isa juga memberikan uang senilai Rp50 juta kepada Dzulmi.

Pemberian kedua terkait dengan perjalanan dinas Dzulmi ke Jepang yang juga membawa keluarganya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Flu Singapura Tak Ditemukan di Bantul, Dinkes Tetap Waspadai Gejala yang Muncul

Mata Indonesia, Bantul - Dinkes Kabupaten Bantul menyatakan bahwa hingga akhir April 2024 kemarin, belum terdapat kasus flu Singapura yang teridentifikasi. Namun, Dinkes Bantul tetap mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. "Kami belum menerima laporan terkait kasus flu Singapura di Bantul. Kami berharap tidak ada," ujar Agus Tri Widiyantara, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul, Sabtu 4 Mei 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini