MATA INDONESIA, YERUSALEM – Demi mendorong warga Palestina mengunjungi situs bersejarah dan Tepi Barat selama musim liburan, Kementerian Pariwisata dan Purbakala negara tersebut meluncurkan kampanye ‘Betlehem dan cahaya yang berbeda’.
Berdasarkan laporan Biro Pusat Statistik Palestina (PCBS) dan Kementerian Pariwisata dan Purbakala, dampak pandemi pada sektor pariwisata sangat besar. Mengingat hotel, operator tur, lokasi wisata, dan restoran ditutup.
Lebih dari 30,000 pekerja di sektor pariwisata turut mengalami dampak tersebut. Untuk itu, Menteri Pariwisata dan Purbakala Palestina, Rola Maayah menyelenggarakan acara tiga hari, termasuk perjalanan ke monument bersejarah dan keagamaan, dan pasar kuno kota.
“Tentu saja jumlahnya sangat sedikit, tetapi sebagai permulaan, saya pikir itu bagus. Mudah-mudahan segera beberapa ratus ini akan menjadi beberapa ribu,” kata Rola Maayah, melansir Middle East Monitor, Selasa, 23 November 2021.
Sektor pariwisata, terutama wisata religi, menjadi faktor penting bagi perekonomian Palestina dan telah menarik investasi besar. Sektor ini juga memberikan kontribusi penting bagi PDB Palestina yang terpukul akibat pandemi virus corona.
Sementara Israel kembali membuka perbatasannya untuk turis yang divaksinasi pada awal bulan ini. Akan tetapi, relatif sedikit yang diharapkan melakukan perjalanan ke Betlehem musim liburan tahun ini.