Mulai 1 September 2022, Bandara Halim Kembali Layani Penerbangan Komersil

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA-Mulai besok, Kamis 1 September 2022, Bandara Halim Perdanakusuma mulai kembali melayani penerbangan komersil.

Layanan ini dibuka usai pekerjaan revitalisasi bandara yang dimulai pada Maret, telah rampung dikerjakan.

Pelaksana tugas (Plt) Direktur Jenderal Perhubungan Udara, Nur Isnin Istiartono menyampaikan, sebelum dibuka untuk layanan penerbangan komersil, pihaknya sudah memastikan kelayakan fasilitas dan keselamatan udara ataupun darat di Bandara Halim Perdanakusuma.

“Kami telah melakukan proses verifikasi terhadap fasilitas di gedung terminal dan telah ditindaklanjuti oleh AP II,” ujar Nur Isnin.

Pengoperasian kembali Bandara Halim Perdanakusuma diyakini akan meningkatkan konektivitas dan meningkatkan utilitas armada sehingga dapat berkontribusi terhadap upaya pemberlakuan tarif yang lebih terjangkau.

Selain itu, Ditjen Perhubungan Udara juga meminta agar PT Angkasa Pura II melakukan koordinasi penuh dengan TNI AU dan pihak terkait lainnya, untuk memastikan aspek keselamatan, keamanan dan pelayanan serta pemenuhan terhadap seluruh regulasi terpenuhi.

“Bandara Halim Perdanakusuma dan Bandara Soekarno-Hatta yang juga dikelola oleh AP II dapat saling mendukung dalam memberikan layanan penerbangan bagi masyarakat, guna berkontribusi terhadap pemulihan ekonomi nasional di tengah pandemi ini dan juga menjadi pendorong utama pertumbuhan sektor penerbangan nasional,” jelasnya.

Kementerian Perhubungan juga mengingatkan kepada AP II agar pengaturan rute penerbangan dapat disesuaikan kembali, terutama beberapa rute yang dialihkan ke bandara lain.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Jogja dan Sleman Waspada Lonjakan Sampah saat Libur Panjang, Malioboro dan Pusat Kuliner Jadi Perhatian

Mata Indonesia, Yogyakarta - Libur akhir bulan Januari yang bertepatan dengan Isra Miraj dan Imlek mengundang banyak wisatawan datang ke DI Yogyakarta. Hal itu segaris dengan produksi sampah yang meningkat.
- Advertisement -

Baca berita yang ini