Mudik Tahun Ini Akan Jadi Pembuktian Indonesia Ciptakan Endemi Covid-19

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Fenomena mudik lebaran tahun ini akan menjadi pembuktian bahwa masyarakat dan Pemerintah Indonesia mampu mengubah pandemi menjadi endemi covid-19 atau gagal.

“Mudik ini adalah salah satu ujian kita. Karena kalau kita mau merujuk pada posisi yang kita sebut sebagai endemi, kita harus konsisten agar penularannya tetap rendah, angka positif tetap rendah, kasus juga lebih sedikit, dan kasus kematian juga rendah,” ujar Juru Bicara Kementerian Kesehatan, dr. Siti Nadia Tarmizi, Kamis 7 April 2022.

Maka, pada masa transisi menuju endemi ini seluruh masyarakat diharapkan mampu menaati aturan yang ada.

Akibatnya tidak terjadi lonjakan kasus covid-19 usai lebaran nanti.

Sementara pemerintah mencari cara menekan semua indikator tersebut di tengah mobilitas manusia yang cenderung tinggi nanti.

Selain perilaku masyarakat yang sadar dengan karakter Virus SARS-Cov-2, endemi bisa tercapai saat cakupan vaksinasi.

Baik dosis kedua maupun booster dan imunitas dalam tubuh masyarakat di Indonesia juga meningkat.

Target dalam waktu dekat, menurut Nadia, adalah cakupan vaksinasi booster di Indonesia mencapai 30 persen pada Mei 2022.

Target tersebut disusun tersebut tidak berhubungan dengan fenomena mudik lebaran, melainkan dengan perhitungan yang realistis.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini