Mudik Lebaran, Stasiun Pasar Senen Berangkatkan 150 Ribu Penumpang

Baca Juga

MINEWS, JAKARTA – Jumlah pemudik di masa angkutan Lebaran 2019 yang berangkat dari Stasiun Pasar Senen mengalami peningkatan. Tercatat, sekitar 150.000 penumpang kereta api diberangkatkan pada 26-31 Mei.

Menurut Kepala Humas PT Kereta Api Indonesia Daop 1 Jakarta Eva Chairunisa. per Jumat 31 Mei 2019, sekitar 24.500 pemudik telah berangkat dari Stasiun Pasar Senen ke kota tujuan masing-masing. Jumlah tersebut diprediksi untuk terus meningkat beberapa hari ke depan.

“Untuk hari ini jumlah penumpang jauh lebih tinggi dibandingkan dengan H-10 Lebaran, dan diprediksi puncak arus mudik terhitung mulai hari ini, Jumat, 31 Mei,” kata Eva di Jakarta.

PT KAI Daop 1 pun memprediksi akan ada kenaikan jumlah penumpang dari Jakarta selama masa angkutan Lebaran 2019 dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Terlebih, selama masa angkutan Lebaran 2018, total pemudik mencapai 915.540 penumpang.

“Untuk masa angkutan Lebaran 2019 jumlah tersebut bisa meningkat hingga sembilan persen menjadi sekitar 997.000 sampai 1.000.000 penumpang,” katanya.

Untuk mengantisipasi lonjakan tersebut, PT KAI telah menyiapkan berbagai fasilitas tambahan. Khusus di Stasiun Pasar Senen, PT KAI Daop 1 Jakarta mengoperasikan delapan kereta tambahan serta dua kereta tambahan ekstra, sehingga total kereta yang beroperasi selama masa angkutan lebaran menjadi 36 kereta.

Dari total ketersediaan tempat duduk dan kereta tambahan untuk H-5 sampai dengan H-1 seluruhnya sudah habis terjual. Selain penambahan armada kereta, sejumlah fasilitas penunjang di Stasiun Pasar Senen juga direvitalisasi.

Termasuk perpanjangan peron tiga dan peron empat untuk mengakomodasi naik dan turun penumpang KA rangkaian panjang. Selain itu, ruang tunggu penumpang Zona 3 juga diperluas menjadi 1.700 meter persegi dari luas awal 950 meter persegi.

Berita Terbaru

Tindakan OPM Semakin Keji, Negara Tegaskan Tidak Akan Kalah Lawan Pemberontak

Organisasi Papua Merdeka (OPM) banyak melancarkan aksi kekejaman yang semakin keji. Maka dari itu, negara harus tegas untuk tidak...
- Advertisement -

Baca berita yang ini