MU Ditahan Imbang Tim Papan Bawah, Solskjaer Frustrasi

Baca Juga

MATA INDONESIA, INTERNASIONAL – Pelatih Manchester United Ole Gunnar Solskjaer tak mampu menyembunyikan rasa frustrasinya kala Setan Merah gagal meraih poin penuh saat menjamu Southampton dengan skor 2-2 di Old Trafford, Selasa 14 Juli 2020 dinihari WIB.

Meski merasa frustrasi, namun Ole menegaskan, hal tersebut wajar terjadi dalam sepak bola. Ia menganggap, hasil imbang yang diraih, ketika tengah berharap poin penuh, adalah sebuah ujian mentalitas.

“Mungkin kami tidak pantas dapatkan tiga poin, karena mereka tim yang bagus. Ya, mereka bermain bagus,” kata Ole dalam laman resmi MU.

Soal Southampton, Ole mengakui tim tersebut lebih unggul secara fisik dan mampu mengatur ritme permainan, meski sempat tertinggal 1-2, dan menyamakan kedudukan di menit-menit akhir.

Namun, tak ingin berlarut-larut dengan hasil mengecewakan, Ole ingin pemainnya serius menatap laga melawan Crystal Palace pada Jumat 17 Juli dini hari WIB mendatang.

Ia berharap, para punggawa MU bisa belajar dari laga melawan Southampton, khususnya untuk tidak lengah ketika sudah unggul, sampai laga benar-benar berakhir.

“Kami tidak mengharapkan apa pun selain yang kami dapatkan di sini hari ini dari Southampton,” ujar Solskjaer.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini