MATA INDONESIA, JAKARTA – Harga tes antigen bisa diturunkan lagi dari Rp 250 ribu jika Indonesia menggunakan alat tes buatan lokal.
Hal itu diungkapkan Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko melalui keterangan tertulisnya setelah mengunjungi pabrik PT Taishan Alkes Indonesia yang memproduksi alat tes antigen, Sabtu 28 Agustus 2021.
“Produksi alat antigen lokal akan memberikan harga yang terjangkau dan bersaing. Tak hanya itu, produksi alat antigen dalam negeri juga akan menyerap banyak anak-anak bangsa sebagai tenaga kerja,” kata Moeldoko.
Selain itu, produksi lokal alat tes usap antigen akan meningkatkan jumlah testing sehingga tracing atau pelacakan kontak dekat juga bisa ditingkatkan untuk memutus penularan Covid-19 di Indonesia.
Saat ini, Kementerian Kesehatan telah tarif atas biaya rapid test antigen Rp 250 ribu untuk Pulau Jawa dan Rp 275 ribu untuk di luar Pulau Jawa.
Pemerintah menyebut standar biaya ini telah melalui pertimbangan yang matang sesuai dengan berbagai komponen dan bisnisnya.
Saat ini, Indonesia masih mengimpor alat tes Covid-19 termasuk PCR (polymerase chain reaction) dan rapid test antigen sehingga sulit menekan harga yang sangat terjangkau masyarakat saat pandemi.