MINEWS.ID, JAKARTA – Pertahanan ibu kota baru akan jauh lebih baik pada semua matra, baik pertahanan darat, laut dan udara. Sehingga kekhawatiran Wakil Sekjen Majelis Ulama Indonesia yang lulusan Bahasa Inggris, Tengku Zulkarnain tidak beralasan sedikit pun.
Hal tersebut diungkapkan Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko saat ditanya soal kekhawatiran rentannya keamanan negara di ibu kota baru versi Tengkuzul yang disebarkan melalui media sosial beberapa hari lalu.
“Rencana ibu kota baru itu sudah dipikirkan dari berbagai aspek, termasuk aspek pertahanan. Saya sendiri waktu itu memberikan pandangan dari sisi pertahanan,” ujar Moeldoko seperti dikutip Kamis 29 Agustus 2019.
Mantan Panglima TNI itu menegaskan pangkalan militer di lokasi ibu kota baru nantinya akan dibuat lebih lengkap. Moeldoko menyebut fasilitas militer yang lebih lengkap itu akan dibangun untuk pertahanan darat, laut, dan udara.
Artinya fasilitas militer yang ada di sekitar ibu kota baru tersebut akan direvitalisasi sehingga menjadi pertahanan yang mumpuni.
Berdasarkan dokumen gagasan rencana dan kriteria desain ibu kota baru dari Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional Republik Indonesia/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas), seperti yang dikutip detikFinance, Kamis (22/8), pembangunan pangkalan militer akan menggunakan skema pendanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
APBN ini merupakan skema pendanaan yang mencakup 19,2 persen dari total dana yang dibutuhkan untuk ibu kota baru. Artinya, dari APBN hanya akan dikeluarkan dana sekitar Rp 93,5 triliun untuk proses pemindahan tersebut.