Mobil Kamu Terendam Banjir? Jangan Panik, Begini Cara Tangani yang Benar

Baca Juga

MATA INDONESIA – Setiap banjir datang, manusia di wilayah langganan air bah tersebut tidak bisa beraktifitas karena pada umumnya kendaraan sebagai alat transportasi mereka ikut terrendam air.

Jika ketinggian rendaman air hanya 25 sentimeter hingga 50 sentimeter mungkin masih mudah untuk memperbaiki mobil atau sepeda motor korban banjir tersebut. Namun jika air menggenangi tempat tinggal mereka lebih tinggi dari itu yang terbayang adalah uang untuk memperbaikinya.

Bisa jadi masalah itu akan menambah beban pikiran kita karena harus mengeluarkan uang ekstra yang tidak sedikit bukan hanya untuk membersihkan rumah atau tempat tinggal.

Mobil atau sepeda motor yang pernah terrendam air banjir tidak akan rusak jika kita mengetahui pertolongan pertama yang tepat.

Website www.nissan.co.id mengungkapkan pertolongan pertama yang tepat dan mudah untuk mobil kesayangan Kamu yang menjadi korban banjir.

1. Jangan Menyalakan Mesin Saat Mobil Masih Terendam Air
Jika Kamu tetap menyalakannya, maka air akan mudah masuk membanjiri blok mesin. Hasilnya, selain menyebabkan korsleting pada sistem kelistrikan mobil, Kamu harus melakukan membongkar mesin untuk mengeringkan air di dalamnya. Dipastikan biayanya akan bisa mencapai puluhan juta rupiah. Jadi, jika Kamu mau memindahkan mobil yang terrendam banjir cara yang aman adalah mendorongnya.

2. Gunakan Batu untuk Mengganjal Mobil
Jangan pernah mengoperasikan rem tangan saat mobil terrendam banjir karena akan membuat rem macet akibat kampasnya memuai terkena air. Maka jika ban mobil kamu mulai terrendam air segera ganjal bannya dan jangan gunakan rem tangan. Agar lebih aman lagi, posisikan tongkat persneling mobil Kamu di gigi satu atau P pada mobil otomatis.

3. Cek Kondisi Oil dan Bahan Bakar
Meskipun air banjir sudah surut, sebaiknya hindari menyalakan mesin seketika itu juga. Periksa terlebih dahulu kondisi oli serta bahan bakar di dalam mobil Kamu.

Jika oli mobil sudah tercampur air langsung ganti dengan oli baru dan buka sebentar drainase tangki bensinnya sampai sebagian besar airnya terbuang.

4. Bawa ke Bengkel untuk Pengecekan Lebih Lanjut
Jika mesin bisa dinyalakan dan tidak ada tanda-tanda aneh segera bawa ke bengkel langganan atau bengkel dealer untuk mobil baru yang umunya menggunakan pemasok bahan bakar elektronik (ECU). Ingat jangan lajukan mobil Kamu dengan kecepatan tinggi.

5. Periksa Kondisi ECU
Jika terendam banjir, kemungkinan ECU mobil mengalami kerusakan. Langkah pertama dan yang paling penting dilakukan adalah mengamankan kelistrikan pada mobil dengan cara melepaskan kabel negatif di aki.

Air adalah penghantar listrik yang baik sehingga mampu menyebabkan arus pendek atau korsleting yang berpotensi menyebabkan kerusakan pada komponen listrik dalam mobil, mulai dari lampu hingga aksesoris audio di dalam mobil. (Budiyani Rahmawati)

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Flu Singapura Tak Ditemukan di Bantul, Dinkes Tetap Waspadai Gejala yang Muncul

Mata Indonesia, Bantul - Dinkes Kabupaten Bantul menyatakan bahwa hingga akhir April 2024 kemarin, belum terdapat kasus flu Singapura yang teridentifikasi. Namun, Dinkes Bantul tetap mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. "Kami belum menerima laporan terkait kasus flu Singapura di Bantul. Kami berharap tidak ada," ujar Agus Tri Widiyantara, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul, Sabtu 4 Mei 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini