MATA INDONESIA, BANGKOK – Miss Grand Myanmar, Han Lay yang beberapa hari lalu tertahan di bandara Thailand saat ini telah mendapat suakanya untuk terbang ke kanada.
Thaw Nandar Aung, atau populer dengan nama Han Lay, berangkat dengan penerbangan dari bandara Suvarnabhumi Bangkok pada Rabu, 28 September 2022.
Menurut Archayon Kraithong, wakil komisaris Biro Imigrasi Thailand pihaknya tidak berwenang untuk mengungkapkan tujuannya.
Han Lay mengatakan kepada penyiar Radio Free Asia bahwa ia menuju Kanada setelah diberikan suaka politik di sana dengan bantuan komisaris tinggi PBB untuk pengungsi (UNHCR) dan kedutaan Kanada di Thailand.
Ia mengatakan bahwa semuanya terjadi begitu cepat, dan ia hanya mempunyai beberapa potong pakaian. Ini membuatnya harus mengikuti apa yang mereka rencanakan untuknya.
Melansir dari The Guardian, ia mengatakan “Saya telah berbicara untuk Myanmar kemana pun sata pergi. Saya telah berbicara kepada media tentang negara saya selama saya tinggal di Thailand. Karena Kanada adalah tempat yang aman bagi saya, saya akan memiliki lebih banyak kesempatan untuk berbicara tentang masalah ini. Dan seperti yang Anda tahu, ada komunitas Myanmar yang besar di Kanada, jadi saya yakin saya akan melanjutkan perjuangan untuk Myanmar dengan bantuan mereka.”
Han Lay terjebak di bandara Bangkok setelah pihak berwenang Thailand menolaknya masuk ketika dia tiba pada 21 September 2022 dari perjalanan singkat ke Vietnam. Dia telah tinggal di Thailand tetapi harus pergi dan masuk lagi untuk memperpanjang masa tinggalnya.
Saat di bandara ia bertemu dengan perwakilan UNHCR dalam upaya untuk menghindari dikirim kembali ke Myanmar. Orang-orang yang ditolak masuk ke Thailand biasanya dideportasi ke titik keberangkatan terakhir mereka, tetapi badan PBB menyarankan dia akan ditangkap di Vietnam dan kemudian dipulangkan ke Myanmar.
Seorang juru bicara kementerian luar negeri Thailand mengatakan dia telah ditolak masuk ke Thailand karena masalah dengan dokumen perjalanannya.