Minat Masyarakat Naik, Kendaraan Listrik Tekan Permasalahan Lingkungan

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA-Pemerintah makin serius mengarap kendaraan listrik di Indonesia. Salah satunya bekerjasama dengan Tesla untuk membangun pabrik baterai di tanah air.

Nah, saat ini minat orang untuk memiliki mobil lsitrik mulai naik. Namun, mereka masih galau dengan ketersediaan infrastruktur pengisian daya, jangkauan kendaraan, dan harga masih menjadi pertimbangan utama yang disoroti.

Tingkat ketertarikan masyarakat terhadap kendaraan listrik tinggi, dengan 71 persen pengendara mengatakan untuk mempertimbangkan membeli satu kendaraan listrik di masa mendatang.  Sedangkan lebih dari 70 persen dari mereka yang disurvei mengatakan kendaraan listrik akan mengurangi polusi udara atau iklim.

Melihat hal tersebut, Pakar Ketenagalistrikan, Bambang Praptono mengatakan memang perlu adanya kepekaan dari pemerintah untuk menekan lagi harga kendaraannya. Atau bisa saja membuat lebih murah dengan memperbanyak kendaraan roda dua sehingga lebih terjangkau.

Tak hanya itu, memberikan pemahaman kepada masyarakat memang awal membelinya mahal, tapi segala sesuatunya murah, dari mulai sparepart karena komponennya lebih mudah didapat dan lebih irit untuk daya pengisiannya.

Selain itu, bisa saja pemerintah melakukan konversi dari mobil konvensional ke listrik, itu bisa jauh lebih murah.

Keberadaan kendaraan listrik kata dia, sudah mulai banyak dilirik oleh masyarakat saat ini. Selain lebih irit juga ramah lingkungan.

“Tapi saya yakin target pemerintah untuk 2 juta mobil bisa tercapai, seiring waktu berjalan. Karena dengan adanya inovasi dan kemudahan mendapatkannya bisa membuat masyarakat beralih,” katanya.

Deputi Bidang Koordinasi Investasi dan Pertambangan Kementerian Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves), Septian Hario Seto membeberkan waktu terbaik bagi masyarakat yang berencana membeli mobil listrik.

Menurutnya, bulan Oktober dan November 2021 jadi waktu paling untung untuk beli mobil listrik. Ini lantaran regulasi Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM) 0 persen bagi mobil listrik efektif berlaku mulai Oktober tahun ini.

“PPnBM nya ini akan 0 (persen) by Oktober November ini. Jadi, kalau mau beli mobil. Listrik tunggu saja dulu sampai akhir tahun ini,” katanya.

Seto mengatakan, saat ini aturan soal PPnBM 0 persen bagi mobil listrik telah rampung. Namun, aturan ini akan efektif berlaku mulai Oktober mendatang.

Sebelumnya, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memproyeksi sebanyak 125 ribu unit mobil listrik dan 1,34 juta unit motor listrik bisa mengaspal pada tahun 2021 ini.

Dengan jumlah tersebut diharapkan ada potensi pengurangan konsumsi BBM sebanyak 0,44 juta kiloliter per tahun.

Guna mendukung percepatan Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB), pemerintah pun telah menerbitkan Permen ESDM Nomor 13 Tahun 2020 tentang Penyediaan Infrastruktur Pengisian Listrik untuk KBLBB.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Sleman Siap Jadi Destinasi Favorit Libur Nataru, Target Kunjungan Naik Signifikan

Mata Indonesia, Sleman - Dinas Pariwisata (Dispar) Kabupaten Sleman menetapkan target kunjungan wisatawan mencapai 300-500 ribu selama libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024/2025. Untuk mendukung pencapaian tersebut, puluhan acara telah dipersiapkan.
- Advertisement -

Baca berita yang ini