Miliarder Rumania Tewas dalam Kecelakaan Pesawat di Milan

Baca Juga

MATA INDONESIA, MILAN – Nasib nahas dialami oleh miliarder asal Rumania, Dan Petrescu. Pesawat yang dikemudikannya menabrak gedung perkantoran tak berpenghuni di dekat Kota Milan, Italia pada Minggu (3/10).

Berdasarkan laporan media Italia, sang miliarder tewas, bersama istri dan putra mereka, serta kelima penumpang lainnya. Pesawat yang dikendarai oleh Petrescu merupakan pesawat jenis Pilatus PC-12 dengan mesin tunggal.

Pesawat ringan tersebut lepas landas dari Bandara Linate Milan setelah pukul 01.00 siang (1100 GMT) menuju Olbia di utara pulau Sardinia, Italia. Pesawat itu kemudian terjatuh di San Donato Milanese, sebuah kota di tenggara Milan, menurut agen penerbangan ANSV, yang telah membuka penyelidikan.

Melansir Al Arabiya, saksi mata mengatakan bahwa pesawat ringan itu sudah terbakar sebelum menabrak gedung perkantoran yang sedang direnovasi.

Untuk diketahui, Petrescu, pria berusia 68 tahun itu merupakan salah satu orang terkaya di Rumania. Ia mengepalai sebuah perusahaan konstruksi besar dan memiliki sejumlah hypermarket dan pusat perbelanjaan.

Hal menarik dari sosok Petrescu adalah ia memiliki kewarganegaraan Jerman, demikian laporan surat kabar Corriere della Sera. Masih dari kantor berita yang sama, sang istri yang berusia 65 tahun memiliki kewarganegaraan Prancis pun dengan putra mereka, Dan Stefano.

Walikota Milan, Beppe Sala dan rekannya dari San Donato Andrea Checchi menuju ke tempat kejadian. Adapun wakil jaksa Tiziana Siciliano mengungkapkan bahwa kotak hitam pesawat telah ditemukan.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pencegahan TPPO di Jogja Diperkuat, Gugus Tugas Dibentuk Kurangi Kasus

Mata Indonesia, Yogyakarta - Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) semakin menjadi perhatian serius di Indonesia, termasuk di Kota Yogyakarta. Korban TPPO seringkali berasal dari kalangan Pekerja Migran Indonesia (PMI), yang terjerat dalam kasus perdagangan manusia akibat berbagai faktor risiko.
- Advertisement -

Baca berita yang ini