Metode Marine Aquagriculture, Minim Biaya Produksi tapi Tinggi Produktivitas

Baca Juga

MATA INDONESIA, BULELENG – Peneliti Elon Farm, Joel mengatakan metode Marine Aquagriculture terbukti dapat meminimalisir biaya produksi tapi dapat meningkatkan produktivitas.

Diketahui, Elon Farm tengah mengembangkan budaya berbasis air laut atau sistem marine aquagriculture di daerah Buleleng, Bali. Hal ini sudah diterapkan selama empat bulan terakhir dan diharapkan berharap sehingga bisa direplikasikan di lahan yang lebih luas.

“Kami membuat terobosan polikultur berbasis air laut, komoditas utama adalah ikan kerapu, lobster, dan anggur laut. Ini mulai menunjukkan hasil yang sangat baik,” ucap peneliti Elon Farm, Joel.

Ini bukanlah yang pertama untuk Elon Farm melakukan inovasi, sebelumnya Elon Farm berhasil melakukan riset dan pengembangan budidaya polikultur ikan, sayuran, dan udang galah dalam sistem resirkulasi air tawar yang dikenal dengan Freshwater Aquagriculture.

Metode marine aquagriculture dianggap sebagai sebuah model baru dalam menciptakan ekosistem yang membantu polikultur di mana ekosistem buatan ini memiliki banyak kelebihan ketimbang ekosistem alami.

“Mereduksi faktor penghambat dan memaksimalkan faktor penunjang, sehingga spesies yang dibudidayakan lebih merasa nyaman dan kondusif. Komoditasnya ikan barramundi, udang vaname, kepiting bakau, dan anggur laut” ucapnya.

Spesies yang dibudidayakan dalam serial metode yang diberi nama Aquagriculture TRG-01 (freshwater), Aquagriculture TRG-02 (sea water), dan Aquagriculture TRG-03 (brackish water) ini diharapkan dapat hidup berdampingan dan saling memacu pertumbuhan.

“Sistem ini terlihat modern tetapi semua bahan dan peralatan yang digunakan sederhana dan mudah didapatkan. Dalam praktiknya tidak memerlukan peralatan canggih dengan segala jenis sensor,” lanjut Joel.

Keberhasilan dari sistem ini adalah ketekunan dan komitmen dalam menjaga kestabilan ekosistem. Joel menambahkan, pihaknya sedang melakukan riset dengan metode yang sama tapi berbasis air payau, yang diharapkan dalam dua bulan ke depan akan mulai terlihat hasilnya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pilkada Serentak Tinggal Menunggu Hari, Pengamat Politik Ingatkan 12 Kerawanan Ini

Penyelenggaraan Pilkada serentak pada 27 November mendatang mendapat sambutan positif, terutama dalam hal efisiensi biaya dan penyelarasan pembangunan. Menurut Yance...
- Advertisement -

Baca berita yang ini