Meski Gampang Habisi Separatis Papua, Indonesia Pilih Jalan Kesejahteraan

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Meski di atas kertas aparat keamanan Indonesia mampu menghabisi kelompok separatis Papua (KSP) dengan senjata, namun pemerintah lebih memilih jalan kesejahteraan dibanding kekerasan mengatasi masalah di Bumi Cendrawasih tersebut.

Alasannya kekuatan seluruh KSP hanya sekitar 270 orang, sementara Indonesia memiliki ratusan ribu tentara.

Tetapi penyelesaian dengan senjata tidak akan menyelesaikan masalah, sebab berdasarkan ilmu gerilya akan terus muncul perlawanan.

“Kita sudah bersepakat memilih pendekatan lain yaitu pendekatan kesejahteraan,” kata
Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan Mahfud MD di Jakarta, Rabu 11 Maret 2020.

Meski sudah memilih jalan kesejahteraan, Mahfud mengatakan belum ingin menarik aparat TNI dan Polri yang berjaga di wilayah Papua.

Keberadaan aparat keamanan di Papua menurutnya demi menjaga keamanan wilayah Indonesia dari kekacauan.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini