Merapi Semakin Aktif, Ini Buktinya

Baca Juga

MINEWS, SLEMAN – Untuk mengantisipasi semakin seringnya Merapi melontarkan guguran awan panas dan lava, masyarakat di desa teratas lereng gunung itu menghidupkan kembali “ronda merapi.”

Ronda Merapi bukan hanya dilakukan di Desa Glagaharjo atau Kawasan Rawan Bencana (KRB) III Merapi. Desa-desa lain yang tersebar di lereng gunung itu juga melakukannya.

“Ronda Merapi juga dilakukan masyarakat di Kinahrejo, Umbulharjo, Kecamatan Cangkringan, di Dusun Turgo, Kecamatan Pakem dan daerah lain yang juga punya potensi bahaya besar juga dilakukan,” kata petugas Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sleman Makwan di Sleman, Kamis.

Sementara Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Kabupaten Sleman memperkuat peningkatan kewaspadaan tersebut.

Secara periodik tim itu akan mendatangi warga yang sedang melakukan ronda untuk memeriksa dan melihat situasi terkini gunung tersebut.

Aktivitas Gunung Merapi mulai menunjukkan peningkatan pada beberapa waktu terakhir.

Hal itu ditandai dengan letusan freatik tahun lalu dan luncuran awan panas dalam beberapa hari ini.

Beberapa kali guguran awan panas bahkan mencapai jarak dua kilometer. Kondisi itu memang masih aman bagi masyarakat karena Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) menetapkan radius bahaya Merapi lebih dari tiga kilometer dari puncak.

Kepala Desa Glagaharjo, Kecamatan Cangkringan, Suroto, mengatakan Ronda Merapi dilakukan karena aktivitas Merapi tidak dapat diprediksi termasuk luncuran awan panas guguran.

Suroto mengatakan ronda dilakukan warga pada masing-masing gardu atau poskamling mulai pukul 21.00 hingga 02.00 WIB. Bukan hanya warga saja namun komunitas relawan juga turut serta. Komunitas relawan membuat pos di Lapangan Stiper dan di Kalitengah Kidul.

Pada Kamis 7 Maret 2019, gunung paling aktif di Jawa itu meluncurkan awan panas hingga dua kali. Sebelumnya hanya satu kali saja.

Berita Terbaru

BEM Nusantara DIY Gelar Aksi Peringatan Hari Buruh Internasional

Mata Indonesia, Yogyakarta - BEM Nusantara DIY melakukan aksi peringatan Hari Buruh Internasional atau May Day di Titik Nol Yogyakarta pada Rabu, 1 Mei 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini