Menteri Ryamizard: Siapa Bilang Pertahanan Kita Lemah?

Baca Juga

MINEWS.ID, PEKANBARU – Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu tersinggung dengan ucapan Calon Presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto saat Debat Capres putaran keempat, Sabtu 30 Maret 2019.

Masalahnya pada acara itu Prabowo menyatakan Indonesia rapuh karena tentaranya lemah. Padahal kekuatan militer kita saat ini ada di posisi 10 dunia.

“Waktu saya baru jadi menteri pertahanan, kita nomor urut 19 dunia. Sekarang nomor urut 10 dunia dari berapa ratus negara. Jadi kuat kita ini,” kata Ryamizard di Pekanbaru, Minggu 31 Maret 2019.

Maka dia merasa tersinggung jika disebut Pertahanan Indonesia lemah.

Dia menegaskan ancaman nyata bagi Indonesia saat ini ada lima Pertama, terorisme; kedua, bencana alam; ketiga, pemberontakan; keempat, narkoba dan kelima aktivitas cyber.

Menurutnya, ancaman teroris juga mengancam keutuhan negara karena menimbulkan ketakutan di masyarakat. Dia meyebut inisiatif justru di tangan teroris.

Ryamizard mengatakan saat ini yang paling berbahaya adalah ancaman mengubah ideologi negara yaitu Pancasila.

Sebab, begitu Pancasila diubah, menurutnya, negara ini akan bubar.

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini