MINEWS.ID, JAKARTA – Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi hingga kini masih dipusingkan dengan harga tiket pesawat terbang yang masih mahal. Dia meminta, terutama Garuda Indonesia, menyesuaikan harga tiket sesuai skema sub class.
“Kalau dua minggu lagi tidak bisa, ya saya tetapkan,” ujar Menteri Budi di Jakarta, Rabu 17 April 2019.
Menteri menilai penurunan harga tiket yang dilakukan Garuda Indonesia saat ini belum dirasakan masyarakat.
Dia menginginkan saat maskapai menjual tiketnya memampangkan kelas-kelas termasuk Y-class untuk harga yang murah.
Budi menyebutkan mayoritas tiket maskapai BUMN itu masih didominasi sub class tertinggi atau paling mahal. Padahal sudah ada kesepakatan untuk menurunkan harga tiket pesawat.
Dia mengharapkan setidaknya harga tiket batas bawah atau paling murah di sediakan sebesar 5-10 persen.
“Kalau dua minggu lagi tidak bisa, ya saya tetapkan,” ujar Menteri Budi di Jakarta, Rabu 17 April 2019.
Menteri menilai penurunan harga tiket yang dilakukan Garuda Indonesia saat ini belum dirasakan masyarakat.
Dia menginginkan saat maskapai menjual tiketnya memampangkan kelas-kelas termasuk Y-class untuk harga yang murah.
Budi menyebutkan mayoritas tiket maskapai BUMN itu masih didominasi sub class tertinggi atau paling mahal. Padahal sudah ada kesepakatan untuk menurunkan harga tiket pesawat.
Dia mengharapkan setidaknya harga tiket batas bawah atau paling murah di sediakan sebesar 5-10 persen.