PPLN London: Jokowi-Ma’ruf 73,82 Persen, Prabowo-Sandiaga 23,14 Persen

Baca Juga

MINEWS, LONDON – Kandidat presiden dan wakil presiden Jokowi-Ma’ruf Amin menang telak dalam hasil penghitungan suara sementara di tiga TPS dan Pos yang dilakukan PPLN London. Pasangan nomor urut 01 tersebut memperoleh 2.966 suara atau 73,82 persen.

Sementara pasangan 02 Prabowo-Sandiaga hanya memperoleh 942 suara (23,14 persen). Sedangkan surat suara yang dinyatakan tidak sah berjumlah 110 (2,73 persen).

Dalam Pemilu 2019 kali ini, pemilih yang terdaftar di dalam DPTLN berjumlah 7599 pemilih yang terdiri dari 1849 pemilih di TPS dan 5750 pemilih melalui pos. Surat suara yang dihitung terdiri dari 897 pemilih DPTLN, 174 pemilih DPTbLN, dan 672 DPKLN.

Penghitungan Suara Pemilihan Umum 2019 lnggris Raya dan lrlandia yang dilakukan PPLN London dan Panwaslu Luar Negeri di lnggris Raya dan Iriandia bertempat di KBRI London pada Rabu 17 April sejak pagi hingga Kamis 18 April 2019 dini hari.

Pelaksanaan penghitungan suara dilakukan untuk surat suara di TPS 1, 2 dan 3 beserta Pos yang dilakukan secara bersamaan, yakni sejak pukul sembilan pagi. Penghitungan suara pun dilaksanakan di KBRI London.

Penghitungan suara dihadiri oleh para saksi dari masing-masing pasangan calon presiden/wakil presiden dan sebagian partai politik. Partai politik yang hadir di antaranya adalah saksi dari PDIP, PAN, Gerindra, PKS, PSI, PPP, Demokrat, Nasdem.

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini