Menteri Budi Gunadi Siapkan Puskesmas untuk Proses Lacak Kontak Dekat

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Tekan penularan Covid19, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin berencana memanfaatkan puskesmas untuk menangani hasil pelacakan atau tracing kontak dekat agar bisa menekan laju penularan Covid19.

“Laju penularan harus bisa turun, Saya pingin di bawah satu, satu orang menulari 0,8 atau 0,6. Artinya tiga orang menulari dua atau empat orang menulari tiga lainnya,” kata Menteri Kesehatan di Yogyakarta, Senin 1 Maret 2021.

Dimanfaatkannya puskesmas juga untuk mengurangi tekanan di rumah sakit yang sudah terlalu berat selama Pandemi ini.

Dalam melakukan pelacakan kontak erat, pemerintah memanfaatkan Babinsa dan Bhabinkamtibmas yang mengetahui detil wilayah.

Pelacakan tersebut menurut Budi tidak bisa sembarang dilakukan karena ada rumus yang sudah ditetapkan WHO yaitu 30 per 100 ribu populasi.

Maka diperlukan 800 ribu pelacak di seluruh Indonesia. Maka yang paling mungkin melakukan adalah Babinsa serta Bhabinkamtibmas.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Stok BBM Dipertahankan Rata-Rata 20 Hari untuk Menjamin Kebutuhan Jelang Nataru

Oleh: Anggina Nur Aisyah* Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2025/2026, pemerintah menegaskankomitmennya dalam menjamin ketersediaan energi nasional melalui kebijakan strategismenjaga stok bahan bakar minyak pada rata-rata 20 hari. Kebijakan ini menjadi buktinyata kesiapan negara dalam mengantisipasi peningkatan kebutuhan masyarakatselama periode libur panjang, sekaligus memperkuat rasa aman publik terhadapkelangsungan aktivitas sosial, ekonomi, dan keagamaan. Penjagaan stok BBM tersebutmencerminkan perencanaan yang matang, berbasis data, serta koordinasi lintas sektoryang solid antara pemerintah, regulator, dan badan usaha energi nasional. Perhatian Presiden Prabowo Subianto terhadap kesiapan menghadapi arus Natal dan Tahun Baru memperlihatkan bahwa sektor energi ditempatkan sebagai prioritas utamadalam pelayanan publik. Presiden memastikan bahwa distribusi bahan bakar berjalanoptimal seiring dengan kesiapan infrastruktur publik, transportasi, dan layananpendukung lainnya. Pendekatan ini menegaskan bahwa pemenuhan kebutuhan energimasyarakat tidak hanya dipandang sebagai aspek teknis, melainkan sebagai bagian daritanggung jawab negara dalam menjaga stabilitas nasional dan kenyamanan publikselama momentum penting keagamaan dan libur akhir tahun. Langkah pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral dengan mengaktifkan kembali Posko Nasional Sektor...
- Advertisement -

Baca berita yang ini