Iran Tutup Celah Perundingan Nuklir, Jika AS Tak Cabut Sanksi

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Iran menegaskan penolakan terhadap rencana perundingan nuklir yang dimediasi Uni Eropa, karena alasan keinginan mereka yang belum dipenuhi.

Keinginan itu adalah agar Amerika Serikat segera mencabut semua sanksi yang selama ini dijatuhkan kepada Iran.

“Menimbang tindakan dan pernyataan terbaru dari Amerika Serikat dan tiga kekuatan Eropa, Iran tidak menilai ini saat yang tepat buat menggelar pertemuan informal dengan negara-negara ini, seperti diusulkan kantor urusan luar negeri Uni Eropa,” kata juru bicara Kemenlu Iran, Saeed Khatibzadeh, Minggu 28 Februari 2021.

Mengetahui sikap Iran tersebut, Amerika Serikat merasa kecewa. Kabarnya, Gedung Putih akan meminta bantuan negara-negara lain untuk membujuk Iran mencari jalan keluar atas masalah ini.

Sebelumnya, AS, UE, dan Iran direncanakan bertemu secara informal dalam pertemuan yang dimediasi Josep Borell, Utusan Tinggi Urusan Luar Negeri Uni Eropa. Meski menolak bernegosiasi, Teheran mengatakan akan tetap berkomunikasi dengan Borell.

Sebaliknya, Presiden AS Joe Biden berulang kali mengatakan siap kembali ke meja perundingan. Dia menyaratkan Iran harus terlebih dahulu menunjukkan itikad baik untuk tunduk pada Perjanjian Nuklir 2015, sebelum bisa dihidupkan kembali.

Kedua pihak bersitegang soal siapa yang harus mengambil langkah pertama. Teheran bersikeras AS harus mencabut sanksi yang diputuskan bekas Presiden Donald Trump.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pemerintah Berikan Paket Stimulus Demi Jaga Daya Beli Masyarakat TerdampakPenyesuaian PPN 1%

Oleh : Rivka Mayangsari*) Perekonomian global dan domestik yang terus menghadapi ketidakpastian menuntut kebijakan yang cerdas dan tepat sasaran untuk menjaga daya...
- Advertisement -

Baca berita yang ini