MATA INDONESIA, JAKARTA – Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali menegaskan, tak ada penundaan lagi pelaksanaan PON XX. PON tetap digelar pada 2-15 Oktober 2021 di Papua.
Pemerintah masih mengkaji tata cara pelaksanaan PON. Ada beberapa opsi pelaksanaan PON, misalnya tanpa adanya penonton, dengan penonton tapi hanya sebagian, atau digela secara normal.
“Arahan Bapa Presiden (Jokowi) karena ini sudah siap, kita akan lakukan di 2021. Tidak ada penundaan karena PON sudah sempat kita tunda pada 2020. Tentu akan ada pertanyannya seperti apa nanti pelaksanaannya, kita akan lihat perkembangannya,” ujar Amali, usai rapat terbatas di Kantor Presiden, Senin 15 Maret 2021.
Amali menambahkan, penerapan protokol kesehatan menjadi aspek penting dalam pelaksanaan PON tahun ini. Hal ini juga diberlakukan pada beberapa olahraga, seperti basket dan sepak bola.
Pemerintah juga akan mempelajari pelaksaan turnamen besar olahraga pada masa pandemi Covid-19 seperti Olimpiade Tokyo yang akan digelar pada Juli hingga Agustus 2021. Sebelumya Olimpiade juga mengalami penundaan dari jadwal seharusnya di 2020.
“Kita akan lihat penerapannya (Olimpiade) seperti apa. Protokol kesehatan tentu akan menjadi penting dan harus dilakukan dengan disiplin,” katanya.
Presiden Jokowi berpesan agar seluruh kontingen hingga masyarakat di lokasi pertandingan divaksin sebelum pertandingan untuk memastikan seluruh pihak yang terlibat dalam PON XX aman.
“Bapak presiden juga mengarahkan masyarakat di sekitar venue divaksin dan memastikan pada bulan Oktobe nanti mereka semua sudah divaksin,” ungkapnya.