MATA INDONESIA, JAKARTA – Berdasarkan hasil ratas (rapat terbatas) dengan wakil presiden Ma’ruf Amin, Menpora Zainudin Amali mengatakan, atlet dari luar negeri akan menjalani karantina dengan sistem bubble.
Sistem bubble sudah pernah diterapkan saat kejuaraan bulutangkis yang digelar di Bali beberapa wakt lalu. Sistem itu akan diterapkan lagi kepada atlet yang datang dari luar negeri yang bertanding di Indonesia.
“Jadi, sitemnya adalah sistem bubble, itu akan dilakukan. Hanya memang teknis dari masing-masing cabor berbeda, tapi pada prinsipnya, pemberlakuan karantina itu dengan sistem bubble,” ujar Menpora Amali.
“Di ratas itu disampaikan oleh Kepala BNPB khusus untuk kegiatan-kegiatan olahraga yang kita menjadi tuan rumah berarti ada peserta dari negara-negara lain dan itu akan diberlakukan sama seperti Kejuaraan Badminton pada akhir tahun 2021 di Bali,” katanya.
Untuk pelaksanaan teknisnya, Menpora akan berkomunikasi dengan pihak-pihak terkait agar even-even olahraga internasional di Indonesia berjalan lancar.
“Nanti secara teknis kami akan berkomunikasi dengan BNPB, Menko Marinvest (penaggungjawab PPKM Jawa-Bali), Menko Perekonomian (penaggungjawab PPKM luar Jawa-Bali). Mudah-mudahan kita tetap bisa menjadi tuan rumah karena akan banyak kejuaraan yang kita akan menjadi tuan rumahnya seperti kejuaraan menembak, Davis Cup, MotoGP, FIBA Asia,,” ucapnya.
Selain sistem bubble untuk atlet, Menpora Amali juga menyampaikan adanya perlakuan yang sama dengan delegasi organisasi dunia yang akan datang ke Indonesia.
“Soal kedatangan dari delegasi-delegasi organisasi luar negeri, saya kira mereka harus diperlakukan sama, kalau tidak kita akan kehilangan kesempatan untuk menjadi tuan rumah dari even-even itu,” ujarnya.
“Saya kira para penyelenggara even-even internasional ini tidak usah merasa khawatir karena pemerintah pasti akan mencarikan jalan keluar dari apa yang dirisaukan,” ungkapnya.