Menpora Bakal Audit Total 18 Stadion Liga I, Prioritas Perbaikan pada Akses Keluar Masuk

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA-Pasca tragedi Kanjuruhan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta stadion sepak bola di Indonesia diaudit total.

Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali mengatakan ada 18 stadion yang diprioritaskan pemerintah untuk di diaudit. 18 Stadion itu digunakan untuk pertandingan Liga 1.

“Yang kita prioritaskan yang sekarang sedang dipakai untuk kompetisi. Kalau liga 1 kan 18. Itu dulu yang kita audit,” kata Amali di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat 7 Oktober 2022.

Prioritas perbaikan stadion akan difokuskan pada akses pintu keluar masuk. Pemerintah mengevaluasi hal itu dari tragedi Kanjuruhan.

“Yang diprioritaskan adalah perbaikan-perbaikan terutama di akses keluar masuk dulu karena kalau dengan pengalaman kita kanjuruhan kan,” katanya.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo datang ke Malang setelah terjadinya Tragedi Kanjuruhan, Rabu (5/10). Sebelumnya terjadi Insiden kerusuhan setelah laga Arema kontra Persebaya Surabaya yang menewaskan 125 orang, Sabtu (1/10/2022) malam lalu.

Dalam konferensi pers di Malang, Presiden RI Joko Widodo meminta Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono untuk mengaudit total seluruh stadion di Indonesia pascaTragedi Kanjuruhan.

“Saya akan memerintahkan Menteri PU untuk mengaudit total seluruh stadion yang dipakai untuk liga, baik Liga 1, 2, maupun 3 semuanya. Apakah gerbangnya sesuai standar, cukup lebar. Apakah gerbangnya ukuran sesuai standar manajemen lapangan yang memegang kendali siapa, semuanya,” terang Jokowi.

“Dari peristiwa ini kita harus perbaiki semuanya, manajemen pertandingan, manajemen lapangan, manajemen pengelolaan stadion, semua harus kita audit total. Saya tidak ingin peristiwa ini terjadi lagi di negara kita,” kata Jokowi.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Flu Singapura Tak Ditemukan di Bantul, Dinkes Tetap Waspadai Gejala yang Muncul

Mata Indonesia, Bantul - Dinkes Kabupaten Bantul menyatakan bahwa hingga akhir April 2024 kemarin, belum terdapat kasus flu Singapura yang teridentifikasi. Namun, Dinkes Bantul tetap mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. "Kami belum menerima laporan terkait kasus flu Singapura di Bantul. Kami berharap tidak ada," ujar Agus Tri Widiyantara, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul, Sabtu 4 Mei 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini