MATA INDONESIA, JAKARTA – Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto mengingatkan jajarannya agar tidak terjerumus dalam korupsi.
Ia berkata, agar semua jajaran mengingat pentingnya transparansi, terutama dalam Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) 2021 di masa pandemi Covid-19 ini.
“Ingat transparansi, akuntabilitas dan audit, ya. Jangan coba-coba melakukan kolusi, korupsi, dan nepotisme,” kata Terawan dalam keterangannya, Rabu 16 Desember 2020.
Selain itu, Terawan menegaskan, jangan sampai ada bawahannya yang berani-berani menerima gratifikasi, atau sejenisnya yang mengarah pada tindak pidana korupsi.
“Jangan coba-coba melakukan hal-hal itu atau kepikiran hal-hal yang seperti itu. Karena, pertama tidak baik, tidak menjadi berkah, tidak akan diridhoi, dan menurut saya itu pelanggaran hukum,” ujarnya.
Selanjutnya ia berharap agar pejabat pelaksana anggaran segera melakukan identifikasi terhadap kegiatan pengadaan baik barang maupun jasa. Kemudian membuat rincian pelaksanaan kegiatan secara rinci dan melakukan kontrak pengadaan.
Sehingga, mulai pelaksanaannya di bulan Januari 2021 sudah pengadaan, sudah pelaksanaan kerjanya.
Sebelumnya, dua menteri dalam Kabinet Indonesia Maju Joko Widodo-Ma’ruf Amin, yakni Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo serta Menteri Sosial Juliari P Batubara telah ditahan oleh KPK.
Keduanya terjerat kasus dugaan suap. Edhy diduga menerima suap terkait perizinan ekspor benih lobster, sementara Juliari diduga menerima suap pengadaan bantuan sosial.