MATA INDONESIA, JAKARTA-Wabah cacar monyet telah masuk ke Indonesia. Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyampaikan bahwa pemerintah sudah membeli vaksin cacar monyet atau monkeypox namun tak semua masyarakat dapat disuntikkan vaksin ini.
Penyataan itu disampaikan Budi karena penularan cacar monyet lebih sulit dibandingkan dengan covid-19. Jadi, nantinya vaksin cacar monyet ini hanya akan diperuntukkan bagi masyarakat yang imunnya rendah atau rentan terpapar penyakit.
“Ini karena lebih segmennya khusus, kita keep untuk diberikan ke yang mungkin lebih memiliki kans kena lebih besar, terutama yang imunitasnya rendah,” kata Budi Gunadi.
“Karena itu tadi menularnya susah sekali ini jauh lebih susah dibandingkan covid. Jadi nggak worth it untuk semua orang dikasih vaksin cacar monyet, yang benar-benar punya imunitas rendah saja yang dikasih,” sambung dia.
Saat ini pemerintah sudah mulai melakukan pengadaan vaksin monkeypox dan targetnya akan mulai didistribusikan di akhir tahun 2022.
“Sudah diadakan (vaksin), kita tinggal menunggu. Akhir-akhir tahun ini (didistribusikan),” katanya.
Pemberian vaksin Monkeypox ini berbeda dengan vaksin covid-19 yang dilakukan setiap enam bulan sekali, monkeypox hanya akan diberikan satu kali dan berlaku seumur hidup. Artinya, jika sudah di vaksin monkeypox maka tidak akan disuntikkan lagi.
“Jadi kalau yang lahir kayak saya sebenarnya masih terproteksi karena dulu kita pernah di cacar smallpox,” ujarnya.
Penyebaran virus ini hanya melalui kontak fisik dengan cairannya. Sehingga penularan akan terjadi apabila melakukan kontak fisik secara langsung dengan penderita cacar monyet.
“Dia hanya bisa menular secara fisik sudah kelihatan bintik-bintik cacarnya dan cairannya. Kalau covid-19 kan masih sehat pun bisa menular jadi lebih berbahaya, kalau cacar monyet kita lihat nih kalau teman kita sudah cacar monyet baru dia bisa menular,” tutur Budi.