Menjelang Pemilu 2024, Pengamat Politik: Potensi Koalisi PKS-Gerindra Kecil

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Menjelang pemilu serentak 2024, partai-partai politik terus melakukan pegerakan salah satunya yaitu Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Partai ini gencar melakukan ‘safari’ politik ke sejumlah partai politik dan yang terakhir adalah Partai Gerindra.

Pengamat politik sekaligus pendiri lembaga survei KedaiKOPI Hendri Satrio menegaskan bahwa pertemuan antar kedua partai merupakan hal yang wajar. Mengingat, PKS memang sedang aktif melakukan ‘safari’ politik.

“Ya ngga apa-apa PKS bertemu Gerindra kan sekaligus mereka lagi safari ya sekaligus perkenalan seperti kemarin, tapi kalau dibilang koalisi sama Gerindra menurut saya jauh ya,” kata Hendri kepada Mata Indonesia News, Rabu 5 Mei 2021.

Hendri menilai bahwa koalisi antar keduanya sulit terealisasi karena saat ini Gerindra sudah memiliki koalisi yang erat dengan PDIP.

“Karena sekarang Gerindra sudah punya koalisi yang cukup kental dengan PDIP,” kata Hendri.

Adapun pernyataan ini menanggapi pertemuan antara Partai Gerindra dengan PKS di kantor DPP Gerindra pada Selasa 4 Mei 2021. Saat itu, Ketua umum Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menerima langsung Presiden PKS Ahmad Syaikhu beserta jajarannya.

Prabowo menegaskan bahwa pertemuan dengan PKS sebagai wujud pertemanan dan saling menghormati.

“Kami saling menghormati, saling menegur kadang-kadang sebagai kawan, boleh koreksi dan boleh saling mengingatkan,” kata Prabowo.

Pertemuan tertutup tersebut membahas mengenai berbagai persoalan kebangsaan, antara lain komitmen dalam menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

 

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Resmi Jadi Kader NasDem, Sutrisna Wibawa bakal Bersaing Ketat dengan Bupati Gunungkidul

Mata Indonesia, Yogyakarta - Mantan Rektor Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), Sutrisna Wibawa, telah resmi bergabung sebagai kader Partai Nasional Demokrat (NasDem). Hal ini jelas memperkuat dinamika politik Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Gunungkidul 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini