Meniadakan Salat Iduladha di Masjid Tak Mengurangi Amal Ibadah

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA-Meniadakan Salat Iduladha di masjid serta lapangan terbuka di masa pandemi Covid-19, tidak akan mengurangi ajaran agama. Hal itu disampaikan oleh Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir dalam akun Twitter pribadinya.

Usaha ini kata dia untuk mencegah ancaman jiwa. Sebab, nekat melakukan kerumunan bisa berdampak keselamatan jiwa.

“Menghindari berkumpul dalam jumlah banyak adalah upaya untuk memutus rantai pandemi Covid-19,” ujarnya.

Sebelumnya, Menteri Agama (Menag), Yaqut Cholil Qoumas memastikan bakal menerjunkan penyuluh agama guna mensosialisasikan aturan soal peniadaan Salat Iduladha 1442 H di masjid dan lapangan terbuka pada zona PPKM Darurat.

“Jadi terkait sosialisasi kepada masjid-masjid tentu aparat di Kemenag akan menyampaikan ini, saya sudah mengeluarkan instruksi secara internal kepada seluruh jajaran termasuk pada penyuluh-penyuluh agama yang basisnya desa-desa saya kira mereka akan sampai ke masjid-masjid yang ada di pinggiran tersebut,” kata Yaqut.

Pihaknya kata dia hanya sebatas mensosialisasikan, sementara soal penegakan aturan adalah wewenang aparat kepolisian.

“Tadi Pak Asops Kapolri sudah menyampaikan teman-teman Polri akan membantu penegakkan SE (Surat Edaran) ini. Jadi selain ikhtiar kami usaha dari Kemenag untuk sampaikan edaran ini kepada masyarakat termasuk di dalamnya masjid saya kira penegakannya akan dibantu oleh teman teman Polri dan di sini ada Pak Sekjen DMI,” ujarnya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Presiden Prabowo Pastikan Keberlanjutan Pembangunan IKN guna Pemerataan Ekonomi yang Inklusif

Oleh: Mirza Ghulam Fanany*) Pemerintah Indonesia terus menunjukkan komitmennya untuk memastikan keberlanjutan pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) sebagai bagian dari...
- Advertisement -

Baca berita yang ini