Awas, Hari Ini Beberapa Daerah Berpotensi Banjir

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Setelah sekian lama tidak turun hujan, hari ini Senin 19 Juli 2021 beberapa daerah di Indonesia diprediksi akan diguyur hujan yang cukup deras. Tak hanya itu, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengimbau warga mewaspadai potensi bahaya banjir yang akan melanda beberapa wilayah.

Wilayah berpotensi tersebut berdasarkan analisis inaRISK dan analisis data impact based forecast dari BMKG. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari menjelaskan Direktorat Peringatan Dini BNPB mengidentifikasi sejumlah wilayah dengan status ‘waspada’ banjir di wilayah administrasi kabupaten dan kota hingga kecamatan. Wilayah-wilayah yang berstatus waspada banjir dapat dipantau pada tautan berikut ini http://bit.ly/DiseminasiPD_19Juli2021.

“Dari analisis yang dilakukan, BNPB menginformasikan seperti Kabupaten Bogor, Ciamis, Cianjur, Tasikmalaya, Kota Bogor dan Pangandaran di Provinsi Jawa Barat berstatus waspada banjir,” kata Muhari melalui keterangannya pada Minggu, 18 Juli 2021.

Selanjutnya, kata dia, Cilacap dan Banyumas di Provinsi Jawa Tengah dan Donggala di Sulawesi Tengah, berada pada status sama. Sejumlah wilayah tersebut termasuk daerah dengan catatan historis banjir tertinggi berdasarkan Data dan Informasi Bencana Indonesia (DIBI).

BNPB meminta pemerintah daerah yang telah teridentifikasi untuk mengambil langkah-langkah antisipasi dan kesiapsiagaan. Pertama, memantau kondisi terkini lapangan dan menyebarkan informasi peringatan (curah hujan, tinggi muka air) dan potensi wilayah terdampak. Kedua, koordinasi dengan pemangku kepentingan terkait dalam penyiapan tim siaga bencana dan sumberdaya.

“Ketiga, mengidentifikasi tempat pengungsian termasuk infrastruktur pengungsian sesuai protokol kesehatan. Keempat, mengidentifikasi kebutuhan logistik dan peralatan. Kelima, memastikan alat peringatan dini berfungsi dengan baik, dan keenam memastikan ketersediaan rambu dan jalur evakuasi,” ujarnya.

Di samping itu, BNPB juga meminta masyarakat yang tinggal di wilayah-wilayah berpotensi banjir untuk mengambil langkah antisipasi dan kesiapsiagaan. Langkah tersebut dilakukan di tingkat keluarga maupun komunitas.

Berikut ini rekomendasi langkah yang dapat dipersiapkan di tengah masyarakat. Pertama;

  • Menyiagakan tim siaga bencana, seperti memantau kondisi terkini lapangan dan melakukan koordinasi dengan aparatur desa dan menyiapkan evakuasi.
  • Kedua, menyimpan barang penting ke tempat aman di dalam rumah.
  • Ketiga, membatasi aktivitas di luar rumah.
  • Keempat, jika berada di luar rumah hindari pohon besar, baliho, dan saluran air atau gorong-gorong.
  • Kelima, menyiapkan tas siaga yang dapat diisi dengan makanan, minuman, obat, uang, pakaian, dokumen berharga, maupun barang-barang lain yang dibutuhkan, seperti masker medis cadangan, hand-sanitizer. Keenam, tetap melakukan 3M yaitu memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Stok BBM Dipertahankan Rata-Rata 20 Hari untuk Menjamin Kebutuhan Jelang Nataru

Oleh: Anggina Nur Aisyah* Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2025/2026, pemerintah menegaskankomitmennya dalam menjamin ketersediaan energi nasional melalui kebijakan strategismenjaga stok bahan bakar minyak pada rata-rata 20 hari. Kebijakan ini menjadi buktinyata kesiapan negara dalam mengantisipasi peningkatan kebutuhan masyarakatselama periode libur panjang, sekaligus memperkuat rasa aman publik terhadapkelangsungan aktivitas sosial, ekonomi, dan keagamaan. Penjagaan stok BBM tersebutmencerminkan perencanaan yang matang, berbasis data, serta koordinasi lintas sektoryang solid antara pemerintah, regulator, dan badan usaha energi nasional. Perhatian Presiden Prabowo Subianto terhadap kesiapan menghadapi arus Natal dan Tahun Baru memperlihatkan bahwa sektor energi ditempatkan sebagai prioritas utamadalam pelayanan publik. Presiden memastikan bahwa distribusi bahan bakar berjalanoptimal seiring dengan kesiapan infrastruktur publik, transportasi, dan layananpendukung lainnya. Pendekatan ini menegaskan bahwa pemenuhan kebutuhan energimasyarakat tidak hanya dipandang sebagai aspek teknis, melainkan sebagai bagian daritanggung jawab negara dalam menjaga stabilitas nasional dan kenyamanan publikselama momentum penting keagamaan dan libur akhir tahun. Langkah pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral dengan mengaktifkan kembali Posko Nasional Sektor...
- Advertisement -

Baca berita yang ini