Menhub Akui Sulit Pastikan Pemudik Kendaraan Pribadi Sudah Terima Vaksin Booster

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Meski vaksin booster menjadi syarat perjalanan mudik, namun Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengakui sangat sulit memastikannya pada pemudik dengan kendaraan pribadi.

Masalah utamanya dipastikan pemeriksaan penerima booster dengan kendaraan pribadi itu akan membuat macet lalu-lintas.

“Saya yakin akan menyebabkan kemacetan juga. Karena kalau isinya [mobil] satu orang tidak masalah, tapi kalau satu mobil isinya banyak orang kan perlu satu-satu,” ujar Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi saat rapat bersama Komisi V DPR RI yang dilihat Kamis 7 April 2022.

Meski begitu, Budi berpesan agar pos-pos pelayanan untuk pemudik kendaraan pribadi tidak menimbulkan kemacetan panjang.

Kementerian Perhubungan telah menerbitkan aturan dan syarat perjalanan terbaru melalui Surat Edaran (SE) yang aktif dan resmi berlaku sejak Selasa 5 April 2022.

SE tersebut mengacu pada SE Satgas Covid-19 No. 16/2022 yang juga baru diterbitkan.

Itu untuk menyesuaikan aturan perjalanan dalam maupun luar negeri selama masa angkutan mudik Idulfitri.

Salah satu substansi yang disesuaikan pada SE terbaru yakni kewajiban vaksinasi dosis ketiga atau booster.

Itu menjadi syarat perjalanan saat masa mudik lebaran tahun ini, di seluruh moda transportasi.

Aturan tersebut diperketat dari aturan sebelumnya yang telah dicabut, yakni kewajiban vaksin untuk syarat perjalanan minimal dosis lengkap atau kedua.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Mengapresiasi Keberhasilan TNI Tembak Mati Anggota OPM Egianus Kogoya

Oleh : Loa Murib Keberhasilan Tentara Nasional Indonesia (TNI) dalam menindak tegas Kelompok OrganisasiPapua Merdeka (OPM) Kodap III Ndugama pimpinan Egianus Kogoya patut mendapatkanapresiasi yang tinggi. Langkah tegas ini menjadi cerminan komitmen negara dalam menjagakeutuhan wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), sekaligus melindungimasyarakat Papua dari ancaman kekerasan yang kerap dilakukan kelompok separatis. Operasipenindakan oleh TNI di Kampung Aleleng, Distrik Tangma, Kabupaten Yahukimo bukansekadar respons militer, tetapi juga bagian dari upaya mengembalikan ketenangan warga sipildi Papua Pegunungan. Aksi brutal OPM sebelumnya telah mengganggu stabilitas dan menimbulkan luka mendalam, termasuk pembunuhan terhadap para pekerja pembangunan gereja di Wamena. Tak hanya itu, kelompok ini juga terlibat dalam perusakan hutan untuk ladang ganja ilegal, sebuah aktivitasyang menunjukkan bahwa tindakan mereka tidak lagi sekadar bernuansa ideologis, namunjuga merusak ekosistem dan tatanan sosial di daerah tersebut. Dalam konteks ini, langkahTNI hadir sebagai bentuk perlindungan negara terhadap warga yang selama ini hidup dalamketakutan. Informasi dari masyarakat menjadi kunci dalam keberhasilan operasi tersebut. Saat aparatmemperoleh laporan tentang keberadaan empat anggota OPM...
- Advertisement -

Baca berita yang ini