Menhan Prabowo Berduka, Saudaranya Gugur di KRI Nanggala-402

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto tengah berduka. Pasalnya, salah satu keluarganya merupakan korban tenggelamnya kapal selam KRI Nanggala-402.

Keluarga yang dimaksud bernama Letda Rhesa, putra dari sepupu Prabowo, yakni Letkol Godfried Sigar yang pernah menjabat Kepala Seksi Operasi KOREM 164/Wira Dharma Dili, dan gugur di Timor Timur pada 4 Juni 1998.

“Salah satu putra terbaik bangsa, Letda Laut (T) Rhesa Tri Sigar saudara saya yang gugur bersama KRI Nanggala 402, berkorban demi Sang Merah Putih,” kata Prabowo melalui akun Instagram-nya, Senin 26 April 2021.

Setelah mengetahui kabar bahwa KRI Nanggala-402 dinyatakan tenggelam dan semua awaknya gugur, Prabowo mengaku langsung mengunjungi ibu Rhesa, yakni Indah Wahyu Arini dan kakak Rhesa, yakni Kapten Inf Julius Sigar di Surabaya.

Prabowo menyatakan bakal mengenang Letda Rhesa sebagai prajurit yang gugur berjuang untuk NKRI.

“Kami sekeluarga akan selalu mengenang jasamu bagi Indonesia, engkau akan selalu hidup di dalam semangat kami,” ujar Prabowo.

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Komitmen Pemerintah Wujudkan Kemandirian Ekonomi Papua Melalui Lumbung Pangan Nasional

*) Oleh : Ratna Juwita Pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto telah menunjukkankomitmen kuat untuk melakukan pembangunan Lumbung Pangan Nasional di Kabupaten Merauke, Papua. Melalui program ini, diharapkan Papua tidak hanyamenjadi daerah yang mandiri dalam hal pangan, tetapi juga menjadi motor perekonomian yang memberikan dampak positif bagi seluruh masyarakat.  Sejak diluncurkan, program Lumbung Pangan Nasional yang berbasis di KabupatenMerauke ini mendapat perhatian khusus dari berbagai pihak. Salah satunya adalahtokoh masyarakat adat Papua, Bonefasius Muenda, yang mengungkapkan bahwaPresiden Prabowo Subianto memiliki perhatian besar terhadap pembangunan di Papua. Menurut Muenda, upaya pemerintah untuk menjadikan Merauke sebagai Lumbung Pangan Nasional mencerminkan niat tulus Presiden Prabowo untuk menyejahterakanmasyarakat Papua. Hal ini tidak hanya terlihat dari kebijakan yang digulirkan, tetapijuga dari langkah konkret yang telah diambil untuk membangun infrastrukturpendukung, membuka lapangan pekerjaan, serta mendorong keterlibatan masyarakatdalam proses pembangunan. Menurutnya, program ini akan memberikan dampak langsung terhadap ekonomimasyarakat setempat, yang selama ini lebih banyak bergantung pada sektortradisional dan terbatas pada kegiatan pertanian subsisten. Melalui Lumbung Pangan Nasional, Merauke akan menjadi daerah yang tidak hanyamengelola hasil pertanian untuk kebutuhan lokal, tetapi juga untuk mendukungketahanan pangan nasional. Dengan lahan yang subur dan potensi besar dalamsektor pertanian, Merauke menjadi pilihan ideal untuk menjadi pusat produksi pangan, baik untuk konsumsi lokal maupun ekspor. Kemudian, Presiden Prabowo juga akan membangun sejumlah infrastrukturpendukung berupa dermaga di Wanam dan jalan sepanjang 135 kilometer dariWanam ke Muting. Infrastruktur tersebut akan memberikan akses bagi petani untukmengangkut alat-alat pertanian dan hasil panen. Dengan kondisi lahan yang rata dan berawa,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini