Mengenal Sosok Juru Masak Persija Jakarta

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Mungkin banyak yang tak menyadari pentingnya kehadiran sosok juru masak dalam sebuah tim sepak bola. Padahal, perannya sangat penting dalam menyajikan makanan-makanan bergizi.

Syarifudin Ahmad atau yang lebih dikenal dengan Pak Udin termasuk bagian yang penting dalam tim Persija Jakarta. Pak Udin menjadi aktor utama di balik dapur Persija yang selama ini selalu memberi asupan makanan untuk pemain.

Pak Udin menjadi juru masuk Persija berawal dari pindahnya mess tim berjuluk Macan Kemayoran dari Pamulang, Tangerang Selatan, ke wilayah Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur yang merupakan tempat PS AU berlatih.

Dia langsung mendapat kepercayaan dari manajemen Persija untuk menjadi juru koki tim kebanggan the Jakmania itu sejak 2017.

“Tugas saya memenuhi kebutuhan makanan baik untuk pemain maupun ofisial selama di mess, terutama saat mereka selesai menjalani latihan. Total saya masak untuk 40 orang lebih untuk makan pagi, siang, dan malam plus juga snacknya,” ujar Udin, di laman resmi klub.

Demi gizi yang sehat untuk para pemain, Pak Udin harus selalu berkoordinasi dengan Dokter tim Persija, Donny Kurniawan.

“Untuk asupan gizi dari masakan saya, saya selalu koordinasi dengan Dokter tim. Itu harus, apalagi jelang pertandingan, saya selalu berdikusi dengan Dokter Donny agar pemain tetap fit saat bermain,” katanya.

Pak Udin, yang sudah hampir tiga tahun menjadi juru masak di Persija punya pengalaman tidak terlupakan, salah satunya ketika ikut melancong ke Bali saat Persija bertandang ke markas Bali United.

“Waktu itu saya diajak away ke Bali. Karena saya ikut para pemain dan manajer saat itu memerintah saya untuk memasak saat menginap di salah satu hotel di Bali,” ungkapnya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Perjuangkan Kesejahteraan Buruh dan Petani, Dani Eko Wiyono Siap Maju Calon Bupati Sleman Melalui Jalur Independen

Mata Indonesia, Sleman - Alumni aktivis 98 sekaligus aktivis yang selalu menyuarakan aspirasi buruh/pekerja Daerah Istimewa Yogyakarta, Dani Eko Wiyono ST. MT ini bertekad maju bakal calon bupati Sleman dalam Pilkada Sleman nanti. Dani menilai, hingga saat ini, mayoritas kehidupan buruh masih sangat jauh dari kata sejahtera. Buruh masih dianggap hanya sebagai tulang punggung ekonomi bangsa tanpa diperjuangkan nasib hidupnya.
- Advertisement -

Baca berita yang ini