Menekan Emisi Karbon, Pemerintah Kembangkan Teknologi Mengurangi Emisi Batu Bara

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Transisi energi merupakan proses panjang negara-negara di dunia untuk menekan emisi karbon yang dapat menyebabkan perubahan iklim. Kesepakatan dalam transisi energi bertujuan untuk menuju ke titik yang sama. Yaitu pemanfaatan energi bersih yang terus meningkat.

Presiden Joko Widodo telah menyampaikan bahwa Indonesia akan mencapai net zero emission (NZE) pada 2060. Atau lebih cepat. Transisi energi menjadi salah satu isu prioritas pada Presidensi G20 Indonesia 2022 dengan fokus utama terhadap akses, teknologi, dan pendanaan.

Pemerintah tengah melakukan pengurangan penggunaan batu bara sebagai sumber energi dengan menggunakan teknologi Carbon Capture, Utilizaton and Storage (CCS/CCUS). Pengembangan Dimethyl ether (DME), pengganti elpiji, serta peningkatan nilai tambah mineral melalui hilirisasi di dalam negeri.

Jadi transisi energi tidak harus meniadakan batu bara. Sebaliknya dengan inovasi teknologi, emisi dari batu bara bisa di tekan sehingga target NZE pada 2060 tetap bisa tercapai. “Mari kita berpikir dengan cara yang lain. Kata kuncinya transisi energi berkelanjutan. NZE pada 2060 merupakan skenario besar yang harus kita rumuskan dengan langkah yang tidak biasa-biasa saja. Kuncinya adalah inovasi,” kata Direktur Jenderal Mineral dan Batu Bara Kementerian ESDM Ridwan Djamaluddin.

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Kecelakaan Bus di Ciater jadi Sorotan, Disdik Sleman Perketat Izin Study Tour Sekolah

Mata Indonesia, Sleman - Dinas Pendidikan (Disdik) Sleman menetapkan aturan ketat bagi sekolah yang ingin melaksanakan kegiatan seperti study tour atau outing class. Setiap sekolah wajib mengajukan izin kepada Disdik Sleman sebelum melakukan kegiatan tersebut.
- Advertisement -

Baca berita yang ini