MINEWS, JAKARTAÂ -Â Pancasila lahir dan tegak tak hanya dari sederet gagasan para pendiri bangsa, namun telah melewati perenungan mendalam dan berbagai macam tantangan yang berupaya menggerusnya.
Setiap 1 Juni, seluruh masyarakat Indonesia memperingati Hari Lahir Pancasila, sebagai sebuah komitmen terhadap ideologi bangsa.Â
Dalam peringatan Hari Lahir Pancasila pada hari ini, 1 Juni 2019, Presiden Joko Widodo melalui akun media sosialnya mengajak putra-putri Tanah Air untuk meneguhkan kembali komitmen kebangsaan yang berlandas Pancasila.
Jokowi meminta seluruh warga negara Indonesia menjadikan pancasila sebagai pemersatu segala bentuk perbedaan yang ada. Jokowi yakin Pancasila akan tetap menjadi fondasi bagi Indonesia yang adil dan makmur, serta tetap kuat di tengah ideologi lain yang coba menggeser.
“Dahulu, para pendiri bangsa dari berbagai latar belakang duduk bersama dalam sebuah pergulatan pemikiran dengan kejernihan batin untuk menjadikan Pancasila sebagai pemersatu segala perbedaan.
Kini, Pancasila tetap tegak berdiri menjadi fondasi bagi Indonesia yang bersatu, berdaulat, adil, dan makmur.
Berpuluh tahun lamanya Pancasila menjadi pemandu langkah bagi bangsa ini untuk mampu bertahan dan tumbuh di tengah deru ombak ideologi lain yang berusaha menggesernya,” tulis Presiden Jokowi dalam akun media sosialnya.
Sebagai informasi, ‘Lahirnya Pancasila’ adalah judul pidato bersejarah Ir Soekarno pada 1 Juni 1945. Dokuritsu Junbi Cosakai atau Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) mengadakan sidangnya yang pertama dari 29 Mei dan selesai tanggal 1 Juni 1945.
Rapat dibuka pada tanggal 28 Mei 1945 dan pembahasan dimulai keesokan harinya 29 Mei 1945 dengan tema dasar negara. Rapat pertama diadakan di gedung Chuo Sangi In di Jalan Pejambon 6 Jakarta yang kini dikenal dengan sebutan Gedung Pancasila.
Setelah beberapa hari tidak mendapat titik terang, pada 1 Juni 1945, Soekarno mendapat giliran untuk menyampaikan gagasannya tentang dasar negara Indonesia merdeka, yang dinamakan Pancasila. Pidato yang tidak dipersiapkan secara tertulis terlebih dahulu itu diterima secara aklamasi oleh segenap anggota BPUPKI.