Mendekati Musim Hujan, BPBD Jogja Ajak KTB Antisipasi Bencana Pohon Tumbang

Baca Juga

MATA INDONESIA, YOGYAKARTA – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Jogja mengingatkan seluruh Kampung Tangguh Bencana (KTB) yang sudah terbentuk untuk melakukan pengecekan kondisi pohon di wilayah masing-masing menjelang musim hujan.

“Dari pengalaman tahun-tahun sebelumnya, saat musim pancaroba atau musim hujan selalu ada kejadian pohon tumbang. Oleh karenanya, perlu diantisipasi dengan pengecekan pohon,” ungkap Kepala Pelaksana BPBD Kota Yogyakarta, Nur Hidayat, Senin 26 September 2022.

Dari hasil pengecekan kondisi pohon tersebut, lanjut Nur, setiap kampung tangguh bencana (KTB) bisa memutuskan langkah antisipasi yang harus dilakukan.

“Jika kondisi pohon dinilai rapuh dan rawan tumbang, bisa dilakukan pemotongan atau pemangkasan dan langkah antisipasi lain,” katanya.

Menurut dia, pohon tumbang tersebut biasanya terjadi saat hujan deras disertai angin kencang atau saat terjadi cuaca ekstrem.

“BPBD rutin berkomunikasi dengan KTB untuk menyampaikan kondisi cuaca apabila ada informasi potensi cuaca ekstrem, sehingga masyarakat lebih waspada,” katanya.

Selain KTB, imbauan untuk melakukan pengecekan dan pemangkasan pohon juga disampaikan kepada Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Yogyakarta, Sugeng Darmanto.

“Saya kira, DLH juga sudah mulai rutin melakukan pemangkasan pohon-pohon perindang di tepi jalan,” katanya.

Meskipun sudah melakukan langkah antisipasi, Nur berharap masyarakat tetap meningkatkan kewaspadaan saat memasuki musim pancaroba dan musim hujan terutama saat terjadi cuaca ekstrem.

“Titik kejadian pohon tumbang atau papan reklame tumbang tidak bisa diprediksi. Maka, kewaspadaan menjadi sangat penting,” katanya.

Kota Jogja sendiri memiliki 142 KTB dari target 145 KTB hingga akhir tahun 2021 kemarin. Namun, sebanyak 115 kepengurusan KTB diantaranya perlu dikukuhkan kembali.

Berdasarkan prakiraan BMKG, sebagian besar wilayah Indonesia diperkirakan memasuki awal musim hujan pada September hingga November atau lebih cepat di banding tahun sebelumnya.

Puncak musim hujan diperkirakan terjadi pada Desember dan Januari 2023.

Reporter: Abraar

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Menghargai Hasil Pilkada sebagai Proses Demokrasi

Kalimantan Barat - Pj Gubernur Kalimantan Barat, Harisson, mengimbau masyarakat untuk menghormati hasil Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2024...
- Advertisement -

Baca berita yang ini