Melihat Lagi Kontrak Pertama Messi Ditandatangani di Serbet

Baca Juga

MATA INDONESIA, BARCELONA – 14 Desember 200 adalah hari dimana Lionel Messi menandatangani kontrak pertamanya bersama Barcelona. Uniknya, kontrak ditandatangani di sebuah serbet.

Saat ini Messi adalah salah satu pemain terbaik dunia. Dia sudah memenangkan semua gelar yang ada bersama Barcelona, mulai dari LaLiga, Piala Raja, Liga Champions, Piala Super Eropa, dan Piala Dunia Antarklub.

Messi menandantangani kontrak pertama kali dengan Barcelona saat masih berusia 12 tahun. Saat itu Messi membubuhkan tanda tangannya di sebuah serbet. Bukan tanpa sebab, pasalnya Barcelona ingin segera mengikat Messi karena banyak klub yang juga mengincar pemain asal Argentina itu.

Penandatanganan kontrak dilakukan di kafetaria klub de Tennis Pompeia. Karena tidak ada kertas kontrak, pihak Barcelona memakai serbet untuk menulis isi kontrak Messi.

Hadir dalam penandatanganan kontrak itu adalah sekretaris teknis Barcelona Carles Rexach bersama Josep Maria Munguella dan perwakilan Messi saa itu, Horacio Gaggioli.

“Di hadapan Tuan Minguella dan Horacio, Carles Rexach, sekretaris teknis FC Barcelona, ​​sebuah komitmen dibuat di bawah tanggung jawabnya, dan meskipun ada beberapa pendapat yang menentang, untuk merekrut Lionel Messi saat dan ketika menerima jumlah yang disepakati,” bunyi isi pernyataan di serbet tersebut, dikutip dari Marca, Selasa 15 Desember 2020.

Salah satu yang menentang adalah Joan Laporta, presiden Barcelona saat itu, yang enggan membayar nominal sangat besar untuk pemain muda berusia 12 tahun. Meski demikian, Rexach tetap pada pendiriannya walaupun Laporta menentang.

Gaggiolo masih menyimpan serbet yang berisikan kontrak pertama Messi di sebuah bank. Ada banyak tawaran besar untuk menjual serbet tersebut, tapi selalu ditolak. Dia hanya ingin meminjamkan serbet tersebut ke museum Barcelona.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini