Medsos Jadi ‘Biang Kerok’ 2.500 Kasus Perceraian di Karawang

Baca Juga

MINEWS, JAKARTA – Media sosial memberi dua jenis efek, positif atau negatif, tergantung bagaimana memanfaatkannya. Nah, jika dimanfaatkan untuk hal-hal negatif, media sosial bisa merusak kehidupan bahagia kalian lho, terutama yang sudah berkeluarga.

Bayangkan, di Kabupaten Karawang, Jawa Barat, angka perceraian masih sangat tinggi, yakni 2.500 kasus sepanjang Januari hingga Agustus 2019 ini. Salah satu sebab utama ribuan perceraian itu ternyata adalah perselingkuhan di medsos.

Menurut Ketua Pengadilan Agama (PA) Kabupaten Karawang Rosyid Yakub, Karawang menempati posisi keenam dalam tingginya angka perceraian di Jawa Barat. Di bulan Agustus ini saja sudah tercatat 250 perceraian yang masuk PA Karawang.

“Banyak faktor. Ya salah satunya perselingkuhan di media sosial, ada juga masalah ekonomi,” ujar Rosyid, Jumat 23 Agustus 2019.

Tetapi dibanding daerah lain Karawang masih lebih baik. Apalagi, jika dibandingkan dengan Kabupaten Indramayu, yang bertengger pada posisi pertama di Jawa Barat.

Adapun warga yang bercerai ini, mayoritas merupakan usia produktif. Yakni, di kisaran usia 30 sampai 40 tahun. Selain itu, dari ribuan perkara ini, kebanyakan yakni gugat cerai. Atau pihak perempuan yang menggugat pihak laki-laki.

Berita Terbaru

Survei Elektabilitas Bakal Calon Walkot Jogja yang Bertarung di Pilkada 2024, Sosok Ini Mendominasi

Mata Indonesia, Yogyakarta - Menjelang Pilkada 2024 di DIY, sejumlah lembaga survei sudah bergeliat menunjukkan elektabilitas para bakal calon Wali Kota dan juga Bupati. Termasuk lembaga riset Muda Bicara ID yang ikut menunjukkan hasil surveinya. Lembaga yang diinisiasi oleh kelompok muda ini mengungkap preferensi masyarakat Kota Jogja dalam pemilihan Wali Kota Jogja 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini