McDonald Tutup Seluruh Restoran di Dua Negara Ini, Bangkrut?

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA-Merebaknya infeksi virus corona di beberapa negara, membuat perusahaan makanan cepat saji McDonald memutuskan menutup seluruh restorannya di Inggris Raya dan Irlandia.

“Ini keputusan yang sulit. Mulai Senin 23 Maret semua restoran di dua negara tersebut tutup,” tulis McDonald Inggris Raya melalui akun Twitter resminya, dilaporkan The Guardian.

Ia mengatakan penutupan seluruh restoran bukanlah keputusan mudah untuk diambil. Namun hal itu perlu dilakukan guna melindungi para pegawai dan pelanggan.

“Kami akan bekerja dengan kelompok masyarakat lokal untuk secara bertanggung jawab mendistribusikan makanan dan minuman dari restoran-restoran kami di hari mendatang,” katanya.

McDonald memuji seluruh pegawainya di Inggris dan Irlandia yang telah bekerja pada masa-masa sulit. “Kami menunggu untuk melihat kembali kalian semua segera setelah aman bagi kita untuk buka lagi,” katanya.

Hingga berita ini ditulis, Inggris, mencakup Skotlandia, Wales, dan Irlandia Utara memiliki total 5.683 kasus Covid-19. Jumlah kematian sedikitnya 280 jiwa. Sementara, Irlandia memiliki 906 kasus Covid-19 dengan empat korban meninggal.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Stok BBM Dipertahankan Rata-Rata 20 Hari untuk Menjamin Kebutuhan Jelang Nataru

Oleh: Anggina Nur Aisyah* Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2025/2026, pemerintah menegaskankomitmennya dalam menjamin ketersediaan energi nasional melalui kebijakan strategismenjaga stok bahan bakar minyak pada rata-rata 20 hari. Kebijakan ini menjadi buktinyata kesiapan negara dalam mengantisipasi peningkatan kebutuhan masyarakatselama periode libur panjang, sekaligus memperkuat rasa aman publik terhadapkelangsungan aktivitas sosial, ekonomi, dan keagamaan. Penjagaan stok BBM tersebutmencerminkan perencanaan yang matang, berbasis data, serta koordinasi lintas sektoryang solid antara pemerintah, regulator, dan badan usaha energi nasional. Perhatian Presiden Prabowo Subianto terhadap kesiapan menghadapi arus Natal dan Tahun Baru memperlihatkan bahwa sektor energi ditempatkan sebagai prioritas utamadalam pelayanan publik. Presiden memastikan bahwa distribusi bahan bakar berjalanoptimal seiring dengan kesiapan infrastruktur publik, transportasi, dan layananpendukung lainnya. Pendekatan ini menegaskan bahwa pemenuhan kebutuhan energimasyarakat tidak hanya dipandang sebagai aspek teknis, melainkan sebagai bagian daritanggung jawab negara dalam menjaga stabilitas nasional dan kenyamanan publikselama momentum penting keagamaan dan libur akhir tahun. Langkah pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral dengan mengaktifkan kembali Posko Nasional Sektor...
- Advertisement -

Baca berita yang ini