Mau Panjang Umur? Ada Cara yang Gampang Banget

Baca Juga

MINEWS.ID, JAKARTA – Banyak orang melakukan beraneka kiat untuk panjang umur. Padahal ada satu hal yang sangat mudah guna meraihnya, yaitu jalan kaki.

Seperti dilansir Mayo Clinic, cepat atau lambatnya seseorang berjalan kaki bisa menentukan capaian usianya.

Sebuah penelitian menyatakan orang yang berjalan lebih cepat memiliki usia lebih panjang dibanding mereka yang lambat.

Seseorang dinyatakan berjalan cepat jika dia bisa melakukan 100 langkah dalam satu menit. Sedangkan yang berkategori lambat jika hanya melakukan 50 langkah per menit.

Penelitian itu mempelajari pergerakan lebih dari 400 ribu orang dan menemukan bahwa pejalan cepat memiliki perkiraan usia hidup lebih panjang.

Menariknya, temuan tersebut sama sekali tak berhubungan dengan berat badan. Artinya berapa pun berat badan kamu jika sanggup melakukan jalan dengan cepat akan mencapai kebugaran fisik.

“Kami mendorong masyarakat untuk berjalan lebih cepat karena mungkin bisa menambah usia hidup mereka,” kata peneliti Tom Yates dari University of Leicester.

Penelitian itu memang dilakukan kepada orang di Inggris Raya dengan usia rata-rata 52 tahun antara tahun 2006 hingga 2016.

Hasilnya, perempuan yang berjalan lebih cepat memiliki usia harapan hidup antara 86,7 hingga 87,8 tahun. Sedangkan lelaki yang melakukannya, usia harapan hidup mereka adalah 85,3 hingga 86,8 tahun.

Sedangkan pada perempuan yang berjalan kaki lebih lambat usia hidupnya hanya sekitar 72,4 tahun dan lelaki 64,8 tahun.

Hanya saja penelitian ini hanya berupa hubungan dan tidak melihat faktor sebab-akibat lainnya. Namun hal ini dapat menjadi cara bagi dokter dalam mengukur kesehatan seseorang.

Berita Terbaru

Wujudkan Data Statistik Berkualitas untuk Pembangunan, Pemkab Sleman Susun Roadmap Pembangunan Statistik Sektoral Tahun 2025-2045

Mata Indonesia, Sleman – Penyelenggaraan statistik sektoral di Kabupaten Sleman perlu diperkuat guna menghasilkan data statistik sektoral yang akurat, mutakhir, terintegrasi, akuntabel, mudah diakses dan berkelanjutan, sehingga perencanaan pembangunan dapat dilakukan secara lebih tepat, terukur, dan tepat sasaran. Dengan demikian, kebijakan dan strategi penyelenggaraan statistik sektoral secara terinci akan dapat mewujudkan hal tersebut.
- Advertisement -

Baca berita yang ini