Mau Dapat Kepercayaan Publik, Petinggi Boeing Minta Maaf Lagi ke Keluarga Korban Lion Air

Baca Juga

MINEWS.ID, LE BOURGET – Untuk mendapat kepercayaan publik, Boeing melalui CEO -nya, Kevin McAllister, kembali menyampaikan permintaan maafnya kepada keluarga korban jatuhnya Lion Air JT 610 dan Ethiopian Airlines ET 302.

“Kami minta maaf yang sangat dalam atas kehilangan nyawa dalam jatuhnya Lion Air Oktober 2018 dan Ethiopian Airlines pada Maret 2019. Saya mohon maaf atas kekacaian ini,” kata Kevin McAllister saat pembukaan pameran Paris Air Show, di Le Bourget, Senin 17 Juni 2019.

Dua kecelakaan di perairan Tanjung Karawang dan di Adis Ababa Ethiopia itu merenggut 346 nyawa.

McAllister seperti dilansir the washington post juga meminta maaf atas gangguan akibat sejumlah maskapai yang harus meng-grounded pesawat Boeing MAX -nya.

Dia menegaskan Boeing sedang bekerja keras mencari kesalahan yang menyebabkan kecelakaan fatal tersebut. Tapi McAllister tidak menyebut kapan pesawat Boeing 737 MAX 8 bisa terbang kembali.

Petinggi Boeing lainnya juga mengatakan perusahaan mereka fokus kepada faktor keselamatan dan ikut berduka cita terhadap korban tewas.

Alat sensor pengukur ketinggian di kedua pesawat nahas itu diketahui tidak berfungsi sehingga membuat perangkat lunak anti-stall membuat hidung pesawat menukik dan pilot tidak mampu mengendalikan pesawat ke posisi semula.

Permintaan maaf itu sudah yang kesekian kalinya. Boeing sekarang sedang berupaya merebut kembali kepercayaan publik atas keselamatan pesawat-pesawat produksinya.

Berita Terbaru

Perjuangkan Kesejahteraan Buruh dan Petani, Dani Eko Wiyono Siap Maju Calon Bupati Sleman Melalui Jalur Independen

Mata Indonesia, Sleman - Alumni aktivis 98 sekaligus aktivis yang selalu menyuarakan aspirasi buruh/pekerja Daerah Istimewa Yogyakarta, Dani Eko Wiyono ST. MT ini bertekad maju bakal calon bupati Sleman dalam Pilkada Sleman nanti. Dani menilai, hingga saat ini, mayoritas kehidupan buruh masih sangat jauh dari kata sejahtera. Buruh masih dianggap hanya sebagai tulang punggung ekonomi bangsa tanpa diperjuangkan nasib hidupnya.
- Advertisement -

Baca berita yang ini