Mau Busuk, 29.000 Ton Beras Bulog Jadi Rebutan 5 Perusahaan, Bakal Dijual Lagi?

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA-5 Perusahaan lolos dalam proses veirifikasi lelang 29.367 ton beras yang turun mutu atau terancam busuk karena sudah disimpan lebih dari 4 bulan di Gudang milik Perum Bulog.

Beras tersebut dinyatakan tak kayak konsumsi, baik untuk pangan maupun pakan berdasarkan hasil verfikasi dan hasil uji laboratorium.

Nantinya, beras tersebut dapat diolah menjadi ethanol atau pun pupuk. Selain itu, 5 perusahaan yang lolos untuk pelelangan ini merupakan perusahaan yang memproduksi lem mebel (furniture), ethanol, sabun, dan pupuk.

Direktur Operasional dan Pelayanan Publik Bulog, Tri Wahyudi Saleh mengatakan, pelelangan beras turun mutu ini sudah sesuai dengan ketentuan yang berlaku, yaitu Permentan No. 38 Tahun 2018 tentang Pengelolaan CBP, dan hasil rapat koordinasi terbatas (rakortas) tingkat menteri pada tanggal 24 Juni 2019 yang membahas tentang pangan.

Lebih lanjut, dengan pelelangan ini maka Bulog tak perlu memusnahkan beras tersebut, dan dapat memperoleh pendapatan dari hasil lelang meskipun tak 100 persen.

“Ini merupakan upaya untuk meminimalisir kerugian perusahaan, kita sudah mengumumkan proses lelang ini di media cetak dan website resmi Perum Bulog mulai tanggal 13 Desember 2019, beberapa tahapan sudah dilaksanakan dan hari ini kita akan melaksanakan evaluasi penawaran,” ujar Tri.

Berita Terbaru

Indonesia Tawarkan Upaya Konkret Penanganan Air Dalam WWF ke -10

Rangkaian pertemuan World Water Forum (WWF) ke-10 tahun 2024 di Nusa Dua, Bali menghasilkan diskusi yang konstruktif dalam rangka...
- Advertisement -

Baca berita yang ini