MATA INDONESIA, JAKARTA – Pemerintah mengapresiasi sikap masyarakat Indonesia yang dinilai mulai awas terhadap dampak varian omicron.
Hal itu ditandai menurunnya angka mobilitas di Jawa-Bali pada pekan ini.
Koordinator Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) wilayah Jawa-Bali, Luhut Binsar Pandjaitan, mengungkapkannya, Senin 24 Januari 2022.
“Data yang kami ambil dari google mobility pada pekan ini mulai terdapat tren penurunan mobilitas di Jawa-Bali,” ujar Luhut.
Namun tidak diketahui pasti apakah penurunan itu akibat libur tahun baru yang sudah berakhir atau masyarakat memang sadar akan bahaya omicron sehingga membatasi bepergian.
Luhut berharap kondisi tersebut bisa dipertahankan terus hingga tiga atau empat minggu mendatang.
Pada kesempatan itu, Luhut menegaskan pemerintah sudah siap menghadapi lonjakan kasus omicron.