Masyarakat Abai Prokes, Salah Satu Penyebab Covid-19 Naik Lagi di Jakarta

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Salah satu penyebab meningkatnya kasus harian covid-19 di Jakarta adalah masyarakat yang abai terhadap protokol kesehatan (prokes).

Hal itu diungkapkan Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria di Balai Kota Jakarta, Kamis 16 Juni 2022.

“Masyarakat juga yang abai, kurang-hati hati. Untuk itu kita mengajak masyarakat Jakarta untuk kembali patuh taat dan disiplin dan bertanggung jawab untuk memperhatikan prokes (protokol kesehatan). Sekalipun subvarian omicron tidak berbahaya atau tidak sebahaya sepeti Delta,” ujar lelaki dengan panggilan Ariza tersebut.

Selain itu, libur Lebaran yang pada Mei lalu dinilainya sebagai pendorong naiknya angka kasus covid-19 saat ini.

Meski begitu Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sudah menyiapkan segala sesuatunya seperti rumah sakit, tenaga kesehatan dan laboratorium yang memadai untuk menghadapi lonjakan itu.

Namun, hingga kini tingkat keterisian rumah sakit oleh pasien covid-19 masih tergolong rendah yaitu 5 persen dan angka untuk ICU bahkan di bawah 5 persen.

Ariza juga bersyukur karena kenaikan kasus tersebut tidak dibarengi dengan melonjaknya angka kematian.

Dinas Kesehatan DKI Jakarta mencatat ada 2.840 kasus positif sejak satu minggu terakhir yakni periode 9-15 Juni 2022.

Peningkatan kasus tertinggi selama tiga bulan terakhir terjadi pada 15 Juni 2022 dengan 730 kasus.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Flu Singapura Tak Ditemukan di Bantul, Dinkes Tetap Waspadai Gejala yang Muncul

Mata Indonesia, Bantul - Dinkes Kabupaten Bantul menyatakan bahwa hingga akhir April 2024 kemarin, belum terdapat kasus flu Singapura yang teridentifikasi. Namun, Dinkes Bantul tetap mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. "Kami belum menerima laporan terkait kasus flu Singapura di Bantul. Kami berharap tidak ada," ujar Agus Tri Widiyantara, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul, Sabtu 4 Mei 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini