Masuk Minggu Kedua PSBB, Jakarta Tetap Dominasi Penambahan Kasus Baru Covid19

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Sudah memasuki minggu kedua pembatasan sosial berskala besar (PSBB), DKI Jakarta masih mendominasi penambahan kasus positif Covid19 di Indonesia dengan angka 1.236 kasus.

Seperti laporan terbaru dari twitter @BNPB_Indonesia berdasarkan laporan masuk pada pukul 12.00 WIB, jumlah kasus baru Jakarta tetap berada di tempat teratas.

Seperti pada laporan sebelumnya, jumlah kasus baru di Jakarta dua kali lipat dari provinsi di bawahnya Jawa Barat (Jabar) dengan angka 575 kasus baru.

Sementara jika dibandingkan Jawa Timur jumlahnya empat kali lipat. Jumlah kasus baru di provinsi dengan ibu kota Surabaya itu hanya 341 kasus positif Covid19.

Ada pun provinsi dengan kasus baru Covid19 terbanyak keempat adalah Riau yang mencatatkan angka 253 kasus.

BNPB mencatat 10 provinsi mencatat penambahan kasus di atas 100 orang baru yang terinfeksi Covid19.

Selain empat yang sudah disebutkan ada Jawa Tengah dengan 228 kasus Covid19 baru, Sumatra Barat dengan 201 kasus, Banten 129 kasus, Sulawesi Selatan 121 kasus, Kalimantan Timur 114 kasus sedangkan penambahan di Bali hanya 108 kasus baru.

Jumlah penambahan kasus baru Covid19 di seluruh Indonesia pada 22 September 2020 tercatat 4.071 kasus. Dari jumlah itu sebesar 30 persen berasal dari DKI Jakarta.

Sementara 10 provinsi termasuk DKI Jakarta bahkan menyumbang 3.306 atau 81 kasus baru Covid19. Penyebabnya, penambahan kasus baru di 10 provinsi di atas 100 kasus.

Jika jumlah penambahan kasus di Jakarta dibandingkan dengan 10 penyumbang terbesar kasus baru Covid19 di Indonesia, angkanya juga besar hampir 40 persen.

Artinya penambahan kasus Covid19 di Jakarta memang sangat mendominasi penambahan kasus baru di Indonesia.

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Jaga Demokrasi Pilkada Papua, Pemerintah Antisipasi Gangguan OPM

PAPUA — Pemerintah dan aparat keamanan berkomitmen kuat untuk menjaga keamanan dan stabilitas demi kelancaran Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada)...
- Advertisement -

Baca berita yang ini