MATA INDONESIA, BANTEN – Erupsi Gunung Anak Krakatau terus terjadi.
Pada Jumat 1 Juli 2022 pagi, sekitar pukul 06.50 WIB terlihat kolom abu setinggi 500 meteri di atas puncak gunung bawah laut tersebut.
Melihat potensi erupsi Gunung Anak Krakatau yang terus terjadi, Badan Geologi Kementerian ESDM mengimbau masyarakat dan wisatawan untuk tidak mendekati Gunung Anak Krakatu dalam radius 2 kilometer (km) dari kawah aktif.
Meskipun erupsinya saat ini tercatat kecil-kecil, tetapi kewaspadaan masyarakat sekitar harus terus disiagakan.
Masalahnya, gunung itu pernah membuat heboh dunia saat erupsi 27 Agustus 1883 karena tsunaminya sampai Afrika Selatan.
Sementara korban jiwa yang disebabkan letusan tersebut tercatat 120 ribu orang.
Peneliti vulkanologi Surono menyatakan saat ini erupsi Gunung Anak Krakatau itu untuk membantuk kembali tubuhnya.
Sementara catatan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menyatakan gunung tersebut akan terus erupsi
Meski begitu, hingga kini belum ditemukan indikasi gunung bersejarah di Selat Sunda tersebut akan mengalami letusan besar.
Terakhir letusan itu terjadi pada 2018 dan mengakibatkan tsunami yang menerjang daratan sekitar Lampung serta Banten.
