Masih Suka Nangis Ingat Ibu Ani, Netizen Sarankan Ini Buat SBY

Baca Juga

MINEWS.ID, JAKARTA – Meski sudah lebih dari satu minggu Ibu Ani Yudhoyono berpulang, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) masih belum bisa menghentikan tangis kehilangannya. Netizen pun ramai-ramai menasehati Presiden ke-6 Indonesia tersebut untuk belajar ikhlas.

Peristiwa menangisnya SBY, terakhir kali diungkapkan Jansen Sitindaon. Melalui akun twitternya, Jansen menceritakan tangisan tersebut pecah saat Ketua Umum Partai Demokrat tersebut menginjakkan kaki di rumahnya di Kawasan Kuningan, Minggu 9 Juni 2019.

“Lagi menemani pak SBY. Selesai ziarah sore tadi ke TMP pak SBY pulang ke Kuningan. Ketika tadi tiba di rumah Kuningan Pak SBY menangis. Inilah kepulangan pertama Pak SBY ke rumah ini sejak awal Februari lalu mengantarkan Ibu Ani ke Singapura,” ujar Jansen yang dikutip 10 Juni 2019.

Menurut Jansen tangisan SBY pecah karena dia mengharapkan masuk ke rumah Kuningan tersebut bersama Ibu Ani Yudhoyono.

Unggahan Jansen itu disambut pemilik akun @Ikhsanfaruq1 yang meminta SBY mengikhlaskan kepergian Ibu Ani Yudhoyono.

“Pak SBY yg terhormat….mohon ikhlaskan alm…dgn bersedih terus menerus sama artinya bapak tidak ikhlas…dgn begitu bpk tidak membantu ALM di alam kubur… .”

Hal serupa diungakapkan dyah shahbaz gulzar melalui akun @DyahGulzar menganjurkan SBY belajar ikhlas.

“Suruh pak SBY belajar ilmu ikhlas biar hatinya legowo n ga cari kambing hitam.”

Permono R melalui akun @r_permono meminta Jansen menganjurkan SBY memperbanyak shalat dan berdo’a.

“Bang..bilangin ke pk sby jangan menangis terus..lbh baik banyak berdoa/sholat”.

Berita Terbaru

Percepat Digitalisasi Sekolah Rakyat, Pemerintah Jalin Kolaborasi Lintas Sektor

Oleh: Laras Indah Sari Pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto terus mengakselerasi upayadigitalisasi pendidikan nasional melalui program Sekolah Rakyat. Skema kolaborasi lintassektoral pun digencarkan untuk mewujudkan transformasi digital yang menyeluruh dalampelaksanaan program pendidikan bagi masyarakat miskin dan miskin ekstrem tersebut. Kementerian Sosial bekerja sama dengan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI untuk mempercepat digitalisasi tata kelola Sekolah Rakyat. Dukungan BNI akan mencakupsistem administrasi digital bagi siswa dan guru mulai dari proses penerimaan peserta didikbaru, kartu pintar siswa, absensi elektronik, hingga Learning Management System (LMS) yang terintegrasi.  Selain itu, BNI juga menyiapkan sistem pengelolaan penyaluran dana dari Kemensos kesekolah, payroll guru, transaksi mitra seperti catering dan laundry, serta dashboard monitoring keuangan sekolah yang seluruhnya menggunakan sistem cashless melalui QRIS dan BNIdirect. Menteri Sosial Saifullah Yusuf atau Gus Ipul menilai digitalisasi menjadi kunci penting untukmodernisasi tata kelola Sekolah Rakyat. Menurutnya, digitalisasi administrasi akan membuatpengelolaan sekolah menjadi lebih efisien, transparan, dan minim kebocoran anggaran.  Melalui dashboard, pemerintah dapat memantau langsung data absensi, konsumsi gizi siswa, hingga kondisi keuangan sekolah secara real-time. Sistem digital BNI diharapkan dapatsegera direalisasikan dan diuji coba agar bisa langsung digunakan pada masa orientasi siswayang dimulai pada 14 Juli mendatang. Saat ini, proses renovasi gedung telah rampung, guru telah disiapkan, dan langkah berikutnya ialah pemasangan alat, kartu siswa, sistem absensi, serta dashboard laporan yang terintegrasi. Program Sekolah Rakyat hadir sebagai bentuk intervensi pemerintah untuk memutus matarantai kemiskinan struktural melalui jalur pendidikan. Sekolah Rakyat dirancang khususmenjangkau anak-anak dari keluarga desil 1 dan 2 dalam Data...
- Advertisement -

Baca berita yang ini