MINEWS.ID, JAKARTA – Polisi mudah menangkapi perusuh yang mendompleng aksi damai 21-22 Mei 2019, termasuk menangkap pecatan tentara yang membawa senjata Majer Cold 22, bukan rekayasa. Aparat keamanan merasa terbantu dengan warisan Ahok berupa CCTV yang dipasang di santero Jakarta.
Menurut akun @maklambeturah, lelaki yang dibayar Rp 55 juta tersebut bertugas sebagai eksekutor di wilayah sekitar Bawaslu dan Tanah Abang.

Pekerjaan polisi menangkapi para perusuh itu tidak terlepas dari jasa Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok yang menginisiasi pemasangan ribuan CCTV di seantero Jakarta.
Penangkapan pelaku kerusuhan yang terbukti positif narkoba tersebut awalnya memang tertangkap kamera CCTV tersebut sedang menenteng Majer Cold 22.
Di zamannya, Ahok baru memasang sekitar 1.700 -an CCTV. Sekarang jumlahnya sudah mencapai 6000 unit yang tersebar di seluruh Jakarta.
Ketika menjabat Gubernur DKI Jakarta, Ahok mengharapkan sedikitnya ada 10.000 yang terpasang. Menurutnya, kamera pengawas jarak jauh itu bisa digunakan untuk menyelesaikan banyak masalah perkotaan, mulai dari banjir, kemacetan, tindak kriminal dan masalah lainnya.
Kini ribuan CCTV itu bisa dikendalikan dari satu ruangan komando.