MINEWS.ID, JAKARTA – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mulai mengerjakan proyek kereta api semi cepat Jakarta-Surabaya. Tugas pertamanya adalah ‘membersihkan’ 500 perlintasan sebidang dengan jalan raya.
“Kami akan membangun fly over dan underpass hingga jembatan penyebrangan orang (JPO) termasuk perbaikan jalan lingkungan di sekitarnya,†kata Menteri PUPR Basuki Hadimuljono.
Seperti dilansir laman Kementerian PUPR, pembangunan semua fasilitas tersebut akan menggunakan teknologi dan produk dalam negeri. Penggunaan produk lokal lebih hemat dalam biaya pengerjaan dan lebih cepat waktu penyelesaiannya.
Pembangunannya akan dimulai tahun 2020 setelah Jepang menyelesaikan feasibility study (FS) kereta semi cepat itu. Pekerjaan konstruksi fisik akan berlangsung 2-3 tahun.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengaku sangat berterima kasih kepada semua pihak yang terlibat dalam pembangunan kereta semi cepat. Proyek ini suatu lompatan bagi layanan perkeretaapian di Indonesia.
Menurut Budi Karya, nilai investasi pembangunan kereta semi cepat Jakarta-Surabaya diperkirakan Rp 60 triliun. Biaya pembangunannya berasal dari JICA dan biaya pembebasan lahan dari Pemerintah Indonesia.
Pemerintah menargetkan kereta semi cepat itu bisa beroperasi hingga Cirebon pada 2024, setahun kemudian hingga Surabaya. Kereta itu akan bisa menempuh Jakarta-Surabaya hanya dalam waktu 5,5 jam.
