Mantul, Kejaksaan Agung Punya 10 Calon Tersangka Jiwasraya, Ada Jajaran Direksi?

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Kejaksaan Agung sedang membidik 10 calon tersangka kasus dugaan korupsi di Asuransi Jiwasraya. Dua di antaranya mantan direksi.

“Betul, potensi untuk dijadikan tersangka. Nanti saja lihat perkembangan dari kami ya. Ini sudah tahap penyidikan,” ujar Jaksa Agung ST Burhanuddin di Jakarta, Jumat 27 Desember 2019.

Jaksa Agung menyatakan 10 orang itu sudah dicegah bepergian ke luar negeri selama enam bulan mendatang mulai Kamis 26 Desember 2019.

Pencegahan itu dilakukan agar mereka tidak melarikan diri keluar negeri menghindar dari pemeriksaan penyidik Kejaksaan Agung.

Mereka berinisial HR, DH, HP, NZ, DW, GL, GR, HD, BT dan AS. Menurut Jaksa Agung Muda bidang Tindak Pidana Khusus Adi Toegarisman, HR dan HP adalah mantan Dirut dan Direktur Keuangan perusahaan asuransi plat merah tersebut.

Menurut Adi, penyidik mulai melakukan pemanggilan perdana 25 saksi kasus tersebut pada Senin 30 Desember 2019 hingga Selasa 31 Desember 2019. Setelah terpotong libur tahun baru, penyidikan dilanjutkan lagi pada 6,7, dan 8 Januari 2020.(Widyo)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini